TEMPO.CO, Paris - Lembaga pemeringkat internasional, Moody’s Investor Service, hari ini memangkas peringkat utang Prancis satu level menjadi Aa1 dari posisi sebelumnya di posisi AAA.
“Prospek pertumbuhan perekonomian Prancis jangka panjang negatif dipengaruhi oleh beberapa tantangan struktural, seperti turunnya daya saing yang berkelanjutan terhadap tenaga kerja, produk barang dan pasar jasa,” kata analis Moody’s dalam pernyataannya.
Lembaga pemeringkat tersebut juga menyatakan keprihatinannya atas ketidakpastian prospek fiskal Prancis dan memberikan catatan terhadap masa depan krisis di Eropa menjadi lebih sulit untuk diprediksi. Dan prospek Prancis tetap negatif.
Berita ini langsung direspons negatif di pasar uang karena para pelaku pasar khawatir bahwa krisis utang di kawasan Eropa akan semakin dalam. Di pasar Jepang hingga pukul 12.23, mata uang euro ditransaksikan turun 0,1 persen menjadi US$ 1,2807, sedangkan terhadap yen juga terdepresiasi 0,2 persen menjadi 104,07 yen. Sementara mata uang yen menguat 0,2 persen menjadi 81,26 per dolar AS.
“Euro sedikit mengalami tekanan jual dan mungkin bisa rendah lagi dari level sekarang setelah peringkat Prancis diturunkan oleh Moody’s,” kata Marito Ueda, senior direktur manajer dari FX Prime Corp di Tokyo. “Berita ini memang sudah diprediksi sebelumnya, sehingga euro tidak jatuh terlalu dalam. Namun, hal ini akan tetap memberikan tekanan bagi mata uang tunggal Uni Eropa,” dia menuturkan.
Prospek fiskal Prancis mengalami ketidakpastian akibat memburuknya prospek ekonomi, sehingga Moody’s mengikuti aksi serupa yang dilakukan oleh Standard & Poor’s pada Januari lalu. Sejak peringkat Prancis diturunkan oleh S&P, imbal hasil (yield) obligasi pemerintah Prancis telah naik 9,4 persen, dibandingkan 3,4 persen untuk obligasi Jerman, dan 2,5 persen, untuk obligasi AS, menurut data dari Bank of America Merrill Lynch.
BLOOMBERG | MARKETWATCH | VIVA B. K
Berita ekonomi lainnya:
Priyono Salahkan Kurtubi Soal Kontraktor Asing
Dituding Mainkan Harga Daging, Ini Kata Pengimpor
Kelas Mobil Dinas Eks Pegawai BP Migas Diturunkan
Bakrie Segera Lepas Proyek Tol
Seperti Apa Badan Pengganti BP Migas?
Pemerintah Diminta Membuka Keran Impor Sapi
Berita terkait
Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian
15 Desember 2023
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani: Perekonomian Dunia Akan Terus Tertekan hingga 2023, Indonesia Resilient
21 Oktober 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia terus menurun.
Baca SelengkapnyaAncaman Resesi Global 2023, Luhut: Kita Harus Kompak Hadapi Keadaan
28 September 2022
Luhut Binsar Panjaitan meminta Indonesia harus kompak menghadapi ancaman resesi global 2023.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Makin Tak Pasti, Pasar Saham Dinilai Paling Rentan
17 Februari 2020
Pasar saham menjadi yang paling rentan terpengaruh oleh dinamika perekonomian global yang diliputi ketidakpastian sejak awal 2020.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Sebut Perekonomian Global Masih Konsisten Melemah
24 September 2019
Sri Mulyani mengatakan data tersebut menyiratkan bahwa sektor pertambangan memang mengalami tekanan yang sangat dalam pada tahun ini.
Baca SelengkapnyaCore: Perekonomian Dunia Hingga Akhir 2019 akan Tumbuh Lambat
30 Juli 2019
Core menyatakan kondisi perekonomian dunia hingga akhir 2019 diperkirakan tumbuh lebih lambat dibanding 2018.
Baca SelengkapnyaIMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Jadi 3,3 Persen
10 April 2019
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomiglobal 2019 sebanyak 0,2 persen dari angka dikeluarkan pada Januari lalu.
Baca SelengkapnyaJokowi Cerita Saat Presiden Bank Dunia Tak Punya Saran untuk RI
27 Agustus 2018
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia mesti mengandalkan kemampuannya sendiri agar aman dari dampak ketidakstabilan ekonomi dunia"Saya tanya langsung gimana kira-kira prospek pertumbuhan ekonomi maupun keadaan ekonomi global secara umum, apa saranmu kepada Indonesia? Dia ngomong tidak punya saran, semuanya sulit diprediksi. Ya artinya menurut saya internal kita sendiri yang harus diperbaiki," kata Jokowi saat menerima anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 27 Agustus 2018.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ungkap 3 Tren yang Pengaruhi Perekonomian Dunia
17 Juli 2018
Sri Mulyani menyatakan Indonesia siap menghadapi kondisi perekonomian global tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua IMF Ingatkan Suramnya Perekonomian Dunia 2019
12 Juni 2018
IMF memprediksi perekonomian dunia tahun depan hanya tumbuh 3,9 persen.
Baca Selengkapnya