Surplus, Pemerintah Masih Tetap Impor Beras

Reporter

Editor

Abdul Malik

Minggu, 11 November 2012 18:44 WIB

Seorang staf Bulog mengambil sampel dan mendekteksi keberadaan hama ataupun benda asing sebelum beras impor vitnam dibongkar muat (9/3). ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Depok - Kurun lima tahun terakhir produksi beras Indonesia telah memenuhi rasio kebutuhan konsumsi masyarakat. Kepala Badan Ketahanan Pangan Republik Indonesia, Ahmad Suryana mengatakan produksi beras per Oktober 2012 mencapai 38 juta ton. Empat juta ton lebih banyak dari konsumsi beras di Indonesia yang hanya mencapai 34 juta ton per tahun.

"Produksi padi kita sudah memenuhi kebutuhannya dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun terakhir, tahun ini kita kelebihan empat juta ton," katanya dalam acara peluncuran buku "One Day No Rice" karya Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, Minggu, 11 November 2012.

Menurut Ahmad, walaupun sudah surplus, sampai saat ini Indonesia masih perlu mengimpor karena banyak masyarakat yang melakukan penyimpanan beras di penggilingan. Tercatat sebanyak 1,5 juta ton beras masih disimpan di penggilingan. "Selain itu, pemerintah juga butuh simpanan untuk program raskin (beras miskin) sebesar tiga juta ton," kata dia.

Ahmad mengatakan impor beras sebenarnya merupakan alternatif terakhir dalam memenuhi kebutuhan beras di Indonesia. Hal itu dilakukan bila penyediaan pangan dari produksi dalam negeri dan cadangan pangan tidak terpenuhi."Alternatif terakhirnya dengan mengimpor," kata dia.

Ahmad berharap Indonesia terus meningkatkan produksi beras. Selain itu, ketahanan pangan juga harus dilakukan dengan mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras seperti yang dilakukan oleh Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail. "Saat ini, ditargetkan terjadi penurunan konsumsi beras sebesar 1,5 persen per tahun," katanya.

Dengan begitu, Ahmad berharap hal itu bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat menjadi lebih baik. Selama ini, masyarakat terlalu banyak mengkonsumsi karbohidrat dari beras. "Padahal, terlalu banyak karbohidrat juga tentu tidak baik karena pola makannya tidak seimbang,"kata dia.

Suryana mengatakan gerakan Sehari Tanpa Nasi atau One Day No Rice yang dipimpin Wali Kota Depok merupakan salah satu semangat untuk memperkuat ketahanan pangan. Sebab memenuhi kebutuhan pangan tidak hanya dari beras. "Namun juga bisa diganti dengan karbohidrat lokal non padi," kata dia.

Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR, Hidayat Nur Wahid juga mengapresiasi program one day no rice Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail. "Ini merupakan langkah yang baik dimana pemimpin di tingkat lokal memikiran kebutuhan di tingkat nasional,"ujar dia.

Nur Mahmudi mengatakan gerakan Sehari Tanpa Nasi tersebut merupakan aplikasi dari peraturan pemerintah soal diversifikasi pangan berbasis kearifan lokal. Sehingga nasi, bisa diganti dengan karbo non padi yakni ubi, singkong, jagung, sagu, tiwul, gembili, dan bahan lainnya. Ia juga mengaku seringkali mendapatkan cibiran banyak pihak dalam menggerakkan program tersebut.

"Saya selaku aparat pemerintah daerah sesuai amanat UU No 7/1996, peraturan presiden tahun 2009, ditindaklanjuti pak gubernur," kata dia.

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

28 April 2018

Ribuan Ton Sitaan Kasus Beras Maknyuss dan Cap Jago Akan Dilelang

PT Indo Beras Unggul, produsen beras Maknyuss dan Cap Jago terjerat kasus produksi beras tak sesuai kemasan oleh Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI.

Baca Selengkapnya

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

14 Februari 2018

Bulog Prediksi Beras Impor Tiba Hingga Pekan Depan

Perum Bulog memperkirakan Beras impor asal Vietnam dan Thailand akan tiba di Indonesia hingga pekan depan.

Baca Selengkapnya

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

15 Januari 2018

Wapres: Impor Beras Lindungi Petani Daerah dari Lonjakan Harga

Pemerintah mengimpor beras sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

13 Januari 2018

Impor Beras, Ini Alasan Mendag Pilih Kerjasama dengan PPI

Kemendag menunjuk langsung PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) yang merupakan BUMN untuk melakukan impor beras.

Baca Selengkapnya

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

13 Januari 2018

Mendag: Beras Impor Masuk Pasar Antara Januari dan Februari

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan beras impor masuk pasar antara Januari dan Februari.

Baca Selengkapnya

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

13 Januari 2018

Darmin Nasution Sebut Dua Alasan Mengapa Harus Impor Beras

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menjelaskan alasan pemerintah harus menerbitkan impor beras khusus sebanyak 500 ribu ton.

Baca Selengkapnya

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

9 Januari 2018

JK Usul Impor Beras, Mentan Yakin Stok Padi Pulih Januari

Stok beras diperkirakan akan kembali pulih pada Januari.

Baca Selengkapnya

Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

21 Oktober 2017

Ekspor Beras Perdana ke Malaysia, Menteri Pertanian Kirim 25 Ton

Menteri Pertanian Amran Sulaiman melepas 25 ton beras ke Malaysia.

Baca Selengkapnya

Menteri Enggar Tak Kuasa Larang Impor Singkong

27 Mei 2017

Menteri Enggar Tak Kuasa Larang Impor Singkong

Total impor singkong per Januari hingga April 2017 mencapai 1.234 ton.

Baca Selengkapnya

Indonesia Tak Impor Beras, Negara Lain Kelabakan

26 Maret 2017

Indonesia Tak Impor Beras, Negara Lain Kelabakan

FAO mengapresiasi langkah Indonesia yang bisa memenuhi kebutuhan berasnya.

Baca Selengkapnya