Pengusaha Minta Bea Keluar CPO Dievaluasi Lagi

Jumat, 9 November 2012 22:07 WIB

Seorang pekerja menaikkan panen kelapa sawit di perkebunan kelapa sawit PT Nusantara 8 di Leuweung Datar,desa Sukasirna,Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (28/8). ANTARA/Teresia May

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) meminta pemerintah mengevaluasi nilai bea keluar untuk produk minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) tahun depan. Menurut Ketua Bidang Pemasaran Gapki, Susanto, bea keluar Indonesia tidak kompetitif jika dibandingkan dengan negara pesaing utama, Malaysia. "Kami khawatir, ekspor akan tergerus," katanya dalam konferensi pers di kantornya, Jumat 9 November 2012.

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2008, bea keluar CPO berlaku secara progresif sesuai dengan perkembangan harga pasar. Tarif terendah mencapai 7,5 persen pada harga US$ 750-800 per ton. Sedangkan level tertinggi mencapai 22,5 persen untuk harga di atas US$ 1.250 per ton. Pada November ini, bea keluar yang berlaku mencapai 9 persen.
Susanto mengatakan pada 2013 pemerintah Malaysia akan menurunkan bea keluar CPO dari 23 persen menjadi 4,5 persen. Dengan kebijakan tersebut, pasokan dari negeri jiran ke negara tujuan ekspor bisa lebih banyak, dengan harga lebih murah.

Gapki mengkhawatirkan Malaysia akan memasok CPO ke India, yang selama ini menjadi tujuan ekspor utama Indonesia. Agar hal itu tak terjadi, Susanto meminta pemerintah memberlakukan bea keluar yang setara dengan Malaysia. “Dalam satu-dua bulan, hal ini harus diputuskan," ujarnya.

Saat ini produksi CPO Indonesia mencapai 25 juta ton. Dari jumlah itu, 19 juta ton dijual ke luar negeri dan sisanya diserap pasar domestik. Dari seluruh pasokan ekspor, 30 persen dikirimkan ke India.

Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan pemerintah akan mengevaluasi beleid bea keluar CPO. Pembahasan masalah ini akan dilakukan dalam waktu dekat. "Sebelum ada aturan baru, bea keluar progresif tetap berlaku," katanya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

11 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

13 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya