Krisis Global,Chatib Basri Minta Pasar Waspada

Senin, 5 November 2012 18:41 WIB

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri saat di wawancarai oleh Tempo di gedung BKPM, Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (21/6). Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Chatib Basri menilai penurunan pertumbuhan ekonomi terhadap produk domestik bruto terjadi akibat faktor eksternal. Menurut dia, pemerintah harus berhati-hati atas situasi krisis perekonomian global.

"Situasi global menyebabkan penurunan ekspor yang menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi di kuartal tiga ini," kata Chatib kepada wartawan usai menghadiri pembukaan Indonesia Investment Summit, Senin, 5 November 2012.

Badan Pusat Statistik Indonesia melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diukur berdasarkan kenaikan produk domestik bruto pada kuartal III 2012 mencapai 6,17 persen. Angka tersebut cenderung lebih rendah dibanding kuartal III 2011 yang tumbuh 6,5 persen.

Adapun untuk penanaman modal, Chatib justru melihat akan terus ada pertumbuhan. "Investment masih tumbuh sekitar 10 persen," ujarnya. Ia melihat adanya potensi tercapainya target investasi 2012. "PMA terutama tinggi tapi mulai flat kalau secara Q on Q naik 0,9 persen sejalan dengan impor barang modal yang mulai turun."

Chatib melihat meski angka konsumsi pribadi masih relatif tinggi yakni 5,68 persen, namun pemerintah harus tetap menjaga agar tidak turun. "Mungkin pemicunya pembatasan kredit oleh perbankan di sektor otomotif," ujarnya. Pembatasan kredit tersebut, kata dia baru berdampak saat ini.

Menurut dia, hingga akhir tahun ini pertumbuhan ekonomi terhadap PDB masih bisa tumbuh hingga 6,3 persen. "Tahun depan mungkin akan lebih slowdown, tapi masih di atas 6 persen," ujarnya. Caranya, kata dia, adalah mempertahankan investasi dan belanja pemerintah. "Investasi bagus tapi juga warning global di luar kontrol kita. Lebih baik siap-siap."

Gejala ini, menurut Chatib disinyalir akan terus berlanjut. "Ketidakpastian ekonomi global makin besar, tapi challenge kita bukan di 2012 tapi 2013. Prosesnya juga enggak akan gampang," ujarnya.

Senada dengan Chatib, Ketua Komite Ekonomi Nasional Chairul Tanjung mengatakan, pada kuartal keempat pertumbuhan ekonomi diprediksi akan mencapai 6,3 persen. Ini, kata dia didorong dengan adanya peningkatan belanja pemerintah. "Belanja pemerintah, seperti yang sudah-sudah selalu luar biasa pada kuartal keempat," kata Chairul.

AYU PRIMA SANDI

Berita Terpopuler:
Ke DPR, Dahlan: Saya Bawa Nyawa Saya

''Andi dan Anas Akan Mundur Sendiri''

Pemerasan BUMN: Upeti Rp 18 Miliar Merpati ke DPR

Dahlan Serahkan Dua Nama Peminta Upeti BUMN

Risalah Rapat Pokja Hambalang Misterius

Berita terkait

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

6 jam lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

16 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

20 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

5 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

5 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

9 hari lalu

Bank Indonesia: Pertumbuhan Ekonomi Berdaya di Tengah Gejolak Global

Bank Indonesia prediksi pertumbuhan ekonomi dalam kisaran 4,7 hingga 5,5 persen. Masih berdaya di tengah gejolak global.

Baca Selengkapnya

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

9 hari lalu

Pasar Keuangan Global Kian Tak Pasti, BI Perkuat Bauran Kebijakan Moneter

BI memperkuat bauran kebijakan moneter untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

10 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

11 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya