Penambahan Ruas Tol Tak Selesaikan Masalah Kemacetan  

Reporter

Minggu, 4 November 2012 19:07 WIB

Kendaraan roda dua melintas diantara ratusan kendaraan beroda empat atau lebih yang tersendat akibat kecelakaan di kawasan Bekasi Timur jalan tol Jakarta-Cikampek, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (28/8). ANTARA/Paramayuda

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Masyarakat Transportasi Indonesia, Pandit Pranggana, meminta pemerintah menyelaraskan pembangunan jalan tol dengan pembangunan jalan berbasis rel atau kereta api. “Sah-sah saja pemerintah berusaha menambah ruas tol untuk memecahkan masalah kemacetan. Tetapi, akan jauh lebih baik jika pemerintah juga ikut mengembangkan kereta api, karena moda transportasi ini jauh lebih efektif mengangkut orang dan barang daripada kendaraan darat lainnya,” kata Pandit saat dihubungi Ahad, 4 November 2012.

Pandit menjelaskan, pembangunan jalan memberikan efek samping lain berupa penambahan volume kendaraan bermotor. Sebab, penambahan jalan tol juga biasanya ikut mendorong masyarakat menggunakan kendaraan pribadi ketimbang kendaraan umum. “Jalan tol memang mampu memperlancar arus perpindahan orang dan barang. Namun jangan lupa, penambahan jalan tol juga mendorong pertumbuhan volume kendaraan bermotor,” Pandit mengatakan.

Ia mencontohkan pembangunan jalan tol di DKI Jakarta. Seiring dengan pembangunan ruas tol dalam kota, bukan kelancaran arus lalu lintas yang didapat, malah kemacetan yang semakin banyak akibat volume kendaraan juga semakin bertambah. Hal tersebut disebabkan jalan tol memiliki konsep perpindahan orang dan barang sekaligus kendaraan yang ditumpanginya.

Berbeda dengan moda transportasi berbasis rel. Kereta api, kata Pandit, mampu memobilisasi orang dan barang tanpa perlu ikut memindahkan kendaraannya. Kereta api juga mampu mengangkut orang dan barang sekaligus dalam jumlah besar tanpa perlu menambah pertumbuhan kendaraan bermotor. Sebab, angkutan tersebut sudah terprogram memiliki jumlah moda transportasi tetap dan dengan waktu angkutan yang terorganisasi.

Walau demikian, menurutnya, pembangunan jalan tol memang dibutuhkan demi mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara-negara tetangga dalam hal panjang ruas tol. Terlebih lagi, memang ada kondisi ketika jalan tol tidak dapat digantikan dengan jalan rel. Misalnya fleksibilitas jalan tol dan kemampuan jalan tol untuk menumbuhkan perekonomian daerah yang dilewati jalan tol.

“Karena itu, pemerintah harus mulai mengintegrasikan moda transportasi darat, baik jalan tol, jalan rel, maupun jalan arteri agar mobilitas orang dan barang semakin meningkat,” kata Pandit.

Ia menambahkan, ketiga moda angkutan darat itu harus dapat berjalan dengan selaras satu sama lain. Dengan demikian, bisa saling mendukung dan kemacetan dapat dihindari.

Senada dengan Pandit, Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia wilayah Jakarta, Tri Cahyono, mengatakan pembangunan jalan tol tidak akan mampu meningkatkan mobilitas orang dan barang, khususnya di Ibu Kota, tanpa pola integritas yang mumpuni. “Jalan tol tidak akan menyelesaikan masalah apabila tidak diimbangi perbaikan angkutan umum dan pola mobilitas warga,” kata Tri dalam pesan singkatnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, menyatakan lima ruas tol trans Jawa dan Bali siap beroperasi pada 2013 mendatang. Kelima ruas tol tersebut adalah Tol Jakarta Outer Ring Road W2 Kebon Jeruk-Ulujami Seksi 1, Tol Surabaya-Mojokerto Seksi 4, Tol Bawean-Ungaran, Tol Tanjung Benoa-Ngurah Rai-Nusa Dua, dan Tol Mojokerto-Kertosono Seksi 1.



RAFIKA AULIA

Berita terkait

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

1 hari lalu

Mahasiswa FIA UI Gelar Company Visit ke Jasa Marga Toll Road Command Center

PT Jasa Marga (Persero) Tbk kembali menerima agenda Company Visit dari para Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI), Program Studi Ilmu Administrasi Niaga, ke Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC) untuk belajar sekaligus mengenal proses bisnis dan digitalisasi layanan operasional Jasa Marga

Baca Selengkapnya

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

2 hari lalu

Tol Tangerang Merak dari Serang Barat - Cilegon Timur Dilebarkan Jadi 3 Lajur, Ditargetkan Selesai Awal 2025

Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak pada tahun ini memulai pekerjaan proyek konstruksi penambahan lajur ketiga pada segmen Serang Barat (KM 77+375) sampai dengan Cilegon Timur (KM 87+150).

Baca Selengkapnya

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

3 hari lalu

Disuntik PMN Rp 18,6 Triliun, PT Hutama Karya Lanjutkan Proyek Tol Trans Sumatera

PT Hutama Karya (Persero) kembali mendapatkan dana segar melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk proyek Jalan Tol Trans Sumatera.

Baca Selengkapnya

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

4 hari lalu

Arsyadjuliandi Desak Pemerintah Segera Selesaikan Pembayaran Lahan Tol

Anggota Komisi II DPR RI, Arsyadjuliandi Rachman, mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan pembayaran lahan Tol Pekanbaru-Padang.

Baca Selengkapnya

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

6 hari lalu

10 Jalan Raya Terpanjang di Dunia, Mencapai 48.000 Kilometer

Berikut ini deretan jalan raya terpanjang di dunia, ada yang membentang hingga puluhan ribu kilometer. Adakah di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

9 hari lalu

Tol Yogya-Solo Kembali Ditutup Pasca Libur Lebaran, Berapa Total Kendaraan yang Melintas ?

Akses keluar yang menjadi favorit pengguna Jalan Tol Yogya-Solo adalah arah Ngawen sebanyak total 40.965 kendaraan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

9 hari lalu

PUPR Targetkan Tol Palembang - Betung Tuntas di 2025, Basuki: Tambah Tim Percepatan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melihat langsung progres konstruksi dan pernak-pernik permasalahan di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung.

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

11 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Jasa Marga Kembali Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen Mulai Hari Ini

Diskon tarif tol 20 persen ini kembali berlaku mulai hari ini, Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 sampai 19 April 2024 pukul 05.00.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

13 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya