Aturan Pembatasan Waralaba Diterbitkan

Reporter

Rabu, 31 Oktober 2012 11:15 WIB

Bayu Krisnamurthi. TEMPO/ Arnold Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan akhirnya menerbitkan aturan soal pembatasan gerai waralaba. Ketentuan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 68 Tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Modern.

"Betul, sudah ditandatangani tanggal 29 Oktober kemarin," kata Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, di Jakarta, Rabu, 31 Oktober 2012.

Aturan baru ini membatasi gerai waralaba yang boleh dimiliki dan dikelola sendiri (company owned), yakni maksimal 150 outlet. Jika pemberi waralaba (franchisor) telah memiliki 150 gerai dan akan menambah jumlah gerai, 40 persen dari jumlah gerai tambahan harus diwaralabakan.

Bayu mencontohkan, jika seseorang telah memiliki 150 gerai waralaba dan ingin menambah 200 gerai lagi, ia harus mewaralabakan 40 persen dari 200 gerai baru yang ditambahkannya. "Jadi 80 gerainya harus diwaralabakan," ujarnya.

Bagi para pewaralaba yang telanjur memiliki gerai lebih dari batas yang ditentukan, pemerintah memberi waktu untuk menyesuaikan diri paling lama 5 tahun sejak peraturan berlaku. Penyesuaian dilakukan dengan cara melepas paling sedikit 20 persen dari jumlah gerai yang harus diwaralabakan setiap tahun.

Isi dagangan di toko-toko modern juga diatur. Mereka wajib menjual setidaknya 80 persen produk lokal di tiap gerainya.

Ketentuan ini hanya berlaku bagi minimarket yang luasnya kurang dari 400 meter, supermarket (1.200 meter), dan department store (5.000 meter). Sementara itu, hipermarket dan perkulakan (grosir) tidak dikenai ketentuan itu.

Pemerintah memberikan toleransi kepada pelaku usaha untuk tidak mewaralabakan usahanya jika belum memperoleh keuntungan. Hal ini harus dibuktikan dengan laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan publik. Franchisor diperbolehkan tidak mewaralabakan gerainya jika tidak mendapatkan pelaku usaha setempat untuk menjadi penerima waralaba (franchisee). Sebuah tim penilai akan melakukan audit untuk membuktikannya.

PINGIT ARIA

Berita terkait

Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

5 jam lalu

Puluhan Ribu Kontainer sempat Tertahan di Pelabuhan karena Aturan Impor, Apa Isinya?

Puluhan ribu kontainer sempat tertahan di pelabuhan karena aturan impor. Apa saja isinya?

Baca Selengkapnya

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

7 jam lalu

Kontainer Menumpuk di Pelabuhan, Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Saling Kritik

Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian saling tuding sebagai biang menumpuknya ribuan kontainer barang impor di pelabuhan

Baca Selengkapnya

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

22 jam lalu

Kemenperin Pastikan Tak Ada Keluhan dari Pelaku Usaha saat Pertek Berlaku

Kemenperin memastikan sejak regulasi terkait pertimbangan teknis (Pertek) yang mengatur impor berlaku, tidak ada keluhan dari pelaku industri

Baca Selengkapnya

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

1 hari lalu

Menteri perdagangan Zulkifli Hasan Dorong APEC Adopsi Digitalisasi di Industri Rantai Pasok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendorong kerja sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dengan mengadopsi teknologi digital di industri rantai pasok

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

3 hari lalu

Sri Mulyani: Masalah Impor Tidak Hanya Tanggung Jawab Bea Cukai

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan persoalan impor tidak hanya tanggung jawab Dirjen Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

4 hari lalu

Tingkatkan Ekspor ke Amerika Selatan, Kemendag Akan Pakai Perjanjian Perdagangan Bilateral dengan Cile

Kemendag berencana memanfaatkan perjanjian dagang bilateralnya dengan Cile untuk meningkatkan ekspor ke Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

4 hari lalu

KTT APEC di Peru Kembali Bahas Pembentukan Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik atau FTAAP

Pertemuan organisasi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Arequipa, Peru kembali membahas Kawasan Perdagangan Bebas Asia Pasifik

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

5 hari lalu

Kementerian Perdagangan Antisipasi Fenomena Alih Mitra Dagang di Pasar Global

Kementerian Perdagangan mengungkapkan saat ini fenomena alih mitra dagang sejumlah negara telah mempengaruhi ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

7 hari lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Waralaba Makanan dan Minuman Terbesar, Capai 47 Persen

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut bisnis waralaba di sektor makanan dan minuman menjadi yang terbesar

Baca Selengkapnya