Tekanan Rupiah Masih Tinggi

Reporter

Editor

viva

Senin, 29 Oktober 2012 07:16 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Posisi rupiah yang masih tertahan di atas level 9.600 per dolar Amerika Serikat mengindikasikan bahwa permintaan mata uang dolar di pasar domestik masih tinggi.

Analis dari Treasury Research Bank BNI, Klara Pramesti, memprediksi rupiah pekan ini akan terus tertekan. ”Potensi penguatan dolar AS terhadap mata uang utama dunia membuat rupiah tetap berada di kisaran 9.600 sampai akhir bulan,” ujarnya.

Antisipasi investor terhadap dirilisnya data ekonomi di Amerika, seperti data ketenagakerjaan, manufaktur, dan pengangguran, bisa menjadi ganjalan bagi rupiah. Ditambah lagi menjelang pemilihan Presiden AS, investor lebih merasa nyaman memegang dolar AS sebagai safe haven.

Selain itu, para pelaku pasar mengkhawatirkan potensi terjadinya jurang fiskal di AS yang akan mengancam anggaran 2013. Kondisi itu disebabkan oleh tingginya pengeluaran yang tidak diimbangi oleh meningkatnya pendapatan akibat krisis global.

“Untuk mengatasi defisit, satu-satunya jalan adalah dengan menekan pengeluaran dan menaikkan pajak yang menjadi momok bagi investor,” tutur Klara.

Di pasar domestik, tingginya permintaan dolar untuk para importir akan membayangi pergerakan rupiah. Bank Indonesia terus menjaga rupiah agar tidak terlalu melemah. “Di sisi lainnya membiarkan rupiah melemah untuk memperbaiki neraca perdagangan,” ujar Klara lagi.

Pekan ini rupiah masih bergerak konsolidasi di kisaran 9.580-9.620 dengan potensi melemah. Kamis lalu rupiah ditutup di level 9.611, yang berarti melemah 18 poin (0,18 persen) dibanding pekan sebelumnya di level 9.593.

Tingginya permintaan valuta asing oleh importir serta minimnya sentimen positif telah melemahkan rupiah.

PDAT | M. AZHAR

Berita terkait

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

10 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya