Ekonom: Pemerintah Jangan Kurangi Subsidi Energi

Reporter

Rabu, 24 Oktober 2012 11:00 WIB

Pegawai Dinas Perhubungan tersenyum malu sambil menutupi keran pengisian bahan bakar minyak (BBM) saat tepergok fotografer TEMPO mengisi BBM bersubsidi jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (30/5). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Danareksa Research Institute Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan, pemerintah tidak perlu mengurangi atau bahkan menghilangkan subsidi energi dari porsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Dia juga meminta pemerintah tidak tunduk pada arahan Bank Dunia yang mendesak adanya pengurangan subsidi energi.

"Jangan dengarkan lembaga asing yang tidak tahu kondisi di dalam negeri," kata dia ketika dihubungi Tempo, Selasa, 23 Oktober 2012.

Menurut Purbaya, pengurangan subsidi energi tidak bermanfaat jika realisasi belanja negara tak optimal. Dia mengatakan, pekerjaan rumah pemerintah yang paling besar adalah memperbaiki penyerapan anggaran. Catatan Danareksa menunjukkan, dalam lima tahun terakhir, sebanyak 10 persen anggaran tidak diserap oleh lembaga negara sehingga banyak proyek yang mangkrak.

"Jika subsidi dikurangi, semakin banyak uang di kantong pemerintah yang tidak masuk sistem keuangan. Ekonomi pun bisa mandek," ujarnya.

Purbaya berpendapat, proporsi anggaran yang ditetapkan pemerintah bisa mendorong pertumbuhan yang cukup tinggi: 6,8 persen. Menurut dia, defisit anggaran sebesar 1,6 persen masih bisa dikendalikan. "Bisa saja tidak defisit, tapi ekonomi tidak tumbuh. Apa mau seperti itu?" katanya.

Dalam APBN 2013 ditetapkan belanja negara Rp 1.683 triliun dan pendapatan negara Rp 1.529 triliun. Belanja subsidi 2013 ditetapkan sebesar Rp 317,2 triliun, yang terdiri dari subsidi energi sebesar Rp 274,7 triliun dan subsidi non-energi sebesar Rp 42,5 triliun.

Dari total subsidi energi, nilai tunjangan untuk bahan bakar minyak, elpiji, dan LGV dialokasikan sebesar Rp 193,8 triliun. Sedangkan subsidi listrik mencapai Rp 80,9 triliun.

BERNADETTE CHRISTINA

Terpopuler:

Direktur Standard Chartered Mundur Akibat Bumi?

Menkeu Enggan Komentari Penjaminan Monorail

2014, Bojonegoro Bisa Jadi Texas-nya Indonesia

Digugat Pailit, Humpuss Akan Ajukan Proposal Damai

Danamon Raih Laba Bersih Rp 2,99 Triliun

Berita terkait

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

16 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

3 Maret 2024

Makan Siang Gratis Akan Gunakan Dana BOS, Pengamat Ekonomi Sebut Bisa Begini Dampaknya

Para ekonom mengkritisi penggunaan dana BOS untuk program makan siang gratis Prabowo-Gibran. Jika dipaksa menggunakan, apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

26 Februari 2024

Defisit Anggaran Melebar 2,8 Persen dari PDB, Gara-gara Subsidi Pupuk, BLT dan BBM

Defisit anggaran akan melebar menjadi 2,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Pemerintah menambah subsidi pupuk, BLT, dan menahan kenaikan BBM.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

24 Februari 2024

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Masuk APBN 2025, Jokowi Matangkan di Sidang Kabinet Pekan Depan

Program makan siang gratis Prabowo-Gibran masuk APBN 2025, Jokowi akan matangkan di sidang kabinet Senin depan.

Baca Selengkapnya

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

19 Februari 2024

Anggaran jadi Polemik, Ekonom Usulkan Refocusing Program Makan Siang Gratis

Ekonom CORE Indonesia, Mohammad Faisal, mengusulkan refocusing program makan siang gratis Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

19 Februari 2024

Pemangkasan Subsidi BBM untuk Makan Siang Gratis, Pengamat: Bisa Menurunkan Penerimaan Pajak

Pengamat menilai jika subsidi BBM dipangkas untuk program makan siang gratis maka penerimaan pajak bisa menurun.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

18 Februari 2024

Ekonom Sebut Subsidi BBM Idealnya Dipangkas untuk Beralih ke Energi Bersih, Bukan Makan Siang Gratis

Ekonom Celios Bhima Yudhistira menyebut subsidi BBM idealnya dipangkas bukan untuk membiayai program makan siang gratis. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

18 Februari 2024

Ramai Subsidi BBM Dipangkas untuk Makan Siang Gratis, Begini Penjelasan Lengkap TKN Prabowo-Gibran

Wakil Ketua TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka buka suara soal polemik pemangkasan BBM untuk program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

18 Februari 2024

Susi Pudjiastuti Setuju Subsidi BBM Dialihkan untuk Makan Siang Gratis: Asalkan Anggarannya Tidak Disunat

Melalui kicauannya di media sosial X, Susi Pudjiastuti mengaku lebih setuju subsidi BBM dialihkan untuk makan siang gratis anak-anak di sekolah.

Baca Selengkapnya

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

18 Februari 2024

Prabowo - Gibran Akan Pangkas Subsidi BBM untuk Biayai Makan Siang Gratis, Ekonom Ini Sebut Bahayanya

Ekonom Celios Bhima Yudhistira tak sepakat program makan siang gratis Prabowo - Gibran bisa dijalankan dengan memangkas subsidi BBM.

Baca Selengkapnya