Perbankan Diperkirakan Bertumbuh 20 Persen  

Reporter

Selasa, 23 Oktober 2012 16:20 WIB

Seorang nasabah sebuah bank sedang melakukan transaksi di ATM Center, Jakarta, Senin (1/2). Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan kredit perbankan nasional pada 2010 bisa tumbuh di atas 20%. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Biro Riset Infobank Eko B. Supriyanto memprediksi industri perbankan akan terus bertumbuh dengan perkiraan di atas 20 persen pada tahun 2013. "Perbankan diperkirakan masih akan terus tumbuh di atas 20 persen karena peningkatan kelas menengah dan kredit konsumsi serta investasi," ucapnya dalam seminar Infobank Outlook 2013 di Jakarta, 23 Oktober 2012.

Dia merujuk data Biro Riset Infobank yang menunjukkan beberapa tahun terakhir laba perbankan tumbuh fantastis jauh melebihi kredit yang disalurkan. Per Juli 2012, laba yang dibukukan perbankan mencapai Rp 52,89 triliun atau tumbuh 24,74 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sampai dengan Juli 2012, kredit yang dikucurkan bank umum mencapai Rp 2.487,84 triliun atau naik 25,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

"Pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan kredit optimal yang disebutkan Bank Indonesia,” kata dia.

Meski direm dengan kebijakan pembatasan uang muka (loan to value), Eko memperkirakan pertumbuhan konsumsi tetap kencang. "Pertumbuhan ekonomi yang masih stabil dan penguatan ekonomi domestik akan menjadi pemicu pertumbuhan kredit konsumsi,” kata Eko.

Sedangkan untuk kredit investasi, menurut dia, akan ada tiga sektor penopang pertumbuhan kredit, yakni manufaktur, pertanian, dan konstruksi. "Rising star-nya konstruksi sebagai imbas terealisasi infrastruktur yang dijanjikan pemerintah tahun depan."

Eko menambahkan, ke depan, industri perbankan nasional memiliki ketahanan terhadap guncangan krisis. Hingga Juli 2012, rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio-CAR) perbankan berada di level 17,28 persen. Angka ini dinilai aman karena jauh di atas ketentuan regulator sebesar delapan persen.

Walaupun begitu, dia mengingatkan, perbankan nasional harus tetap mewaspadai eskalasi dampak negatif dari krisis Eropa dan perlambatan ekonomi Amerika Serikat. Terutama dari jalur perdagangan dan keuangan. "Meski kondisi perbankan semakin bagus dan penularan krisis ekonomi Eropa masih hanya berdampak pada transmisi perdagangan, kalau ekonomi dunia terpuruk terlalu lama, imbasnya bisa ke sektor keuangan."

ANANDA PUTRI

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

5 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

15 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

15 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

18 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

28 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

30 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

31 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

33 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya