Presiden: Kesenjangan Kaya dan Miskin Makin Lebar

Reporter

Editor

Zed abidien

Senin, 22 Oktober 2012 15:40 WIB

Susilo Bambang Yudhoyono. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, di tengah sukses ekonomi, kesenjangan antara si miskin dan si kaya di Indonesia saat ini semakin lebar. "Inilah isu tentang equality yang bila tidak tertangani akan menjadi permasalahan baru di negara membangun," kata SBY saat berpidato di International Microfinance Conference di Hotel Mustika Resort and SPA Yogyakarta, Senin, 22 Oktober 2012.

Menurut SBY, sebagai jawaban dan solusi kesenjangan itu, diperlukan keterpaduan antara mekanisme ekonomi dengan mekanisme pasar. Caranya adalah dengan kebijakan pemerintah yang berhubungan secara langsung untuk mengurangi kemiskinan dan pengangguran.

Ia menambahkan, dalam praktek pembangunan nasional seluruh dunia pasti menghadapi dua permasalahan dan tantangan utama. Ada dua hal pokok. Pertama, memang tidak mudah menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran, apalagi di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini.

Yang kedua, kata SBY, di tengah sukses ekonomi, semakin lebar jurang kesenjangan antara si kaya dan si miskin.

Karena itu, kata SBY, diperlukan mekanisme pasar dan upaya dari pemerintah. Menurut SBY, Indonesia telah melakukan kebijakan pro-aksi dengan menyalurkan kredit mikro, yaitu KUR, kredit usaha rakyat.

"Sejak 2007, total kredit mikro yang dialirkan pada masyarakat kecil dan menengah 87 triliun rupiah atau setara 9,5 miliar USD. Dengan dana sebesar itu telah digerakkan 7 juta unit usaha kecil dan mikro menegah," kata Presiden.

Ke depan, kata SBY, Indonesia mematangkan strategi nasional pembangunan keuangan inklusif. Pemerintah swasta dan masyarakat bekerja sama memperluas pelayanan bank tanpa cabang. Microfinance dan mikro kredit, kata SBY, bukan tujuan utama. "Tujuan utama lainnya adalah berkurang kemiskinan, berkurang pengangguran, serta terbuka akses perbankan bagi rakyat berpenghasilan rendah," ujarnya.

MUH SYAIFULLAH

Berita lain:
Keseleo Lidah, SBY Jadi ''Presiden Soeharto''

Keputusan Jabar 1 di Tangan Megawati

Ada Yusril Ihza, Abraham Samad Batalkan Agenda

KPK Telusuri Dugaan Korupsi Blok Natuna dan Cepu

Kata Yusril Soal Penyerahan Berkas Simulator SIM








Advertising
Advertising

Berita terkait

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

3 hari lalu

Grab Indonesia Sebut Ekonomi Nasional Beri Harapan bagi Pelaku Industri

Grab Indonesia sebut ekonomi nasional memberi harapan bagi para pelaku usaha untuk bisa terus menjaga daya saing produk atau layanan

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

13 hari lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

24 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

32 hari lalu

Imbas Perang Iran-Israel terhadap Ekonomi Indonesia

Serangan balasan Iran terhadap Israel meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah. Ketegangan ini menambah beban baru bagi ekonomi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

28 Februari 2024

Sebut Ekonomi Indonesia Kokoh di Tengah Ketidakpastian Global, Jokowi: Alhamdulillah

Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia cukup kokoh di tengah ketidakpastian global.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

2 Februari 2024

Pegadaian Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024

PT Pegadaian dinobatkan sebagai Diamond Living Legend Company in Realizing Society Welfare Through Innovative and Inclusive Products and Services

Baca Selengkapnya

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

19 Desember 2023

APBN Dukung Momentum Pemulihan Ekonomi Indonesia

Kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) hingga pertengahan bulan Desember 2023 tercatat lebih kuat dari target yang ditentukan

Baca Selengkapnya

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

19 Desember 2023

Target Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Para Capres Dinilai Percuma Jika Andalkan Pertambangan

Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan target pertumbuhan ekonomi para kandidat capres dan cawapres Pemilu 2024 cenderung tinggi.

Baca Selengkapnya

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

14 Desember 2023

Inflasi Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Asia Pasifik Diprediksi 4,9 Persen

ADB menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi pada Asian Development Outlook (ADO) Desember 2023

Baca Selengkapnya

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

12 Desember 2023

CORE Proyeksikan Krisis Properti di Cina Diprediksi Berdampak Jangka Panjang ke RI

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal, mengatakan krisis sektor properti di Cina sangat berpengaruh pada perekonomian Indonesia, terutama pada kinerja ekspor.

Baca Selengkapnya