TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Direktur Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) Arwin Rasyid mengatakan penawaran obligasi berkelanjutan I tahap pertama telah habis terjual. "Sudah habis Rp 2 triliun, mantap," ucapnya di Jakarta, Kamis di Jakarta 18 Oktober 2012.
Meski laris manis, Arwin mengatakan belum ada rencana melakukan upsize. "Bertahap, harus diiringi pertumbuhan kredit kita, kalau banyak ternyata kita tidak bisa kasih kredit akan banyak uang nganggur dan jadi cost buat kita," Arwin mengatakan.
Ketika ditanya mengenai siapa sajakah pembeli obligasi, Arwin mengaku lupa detailnya. "Saya tidak ingat, (apakah kebanyakan diserap lokal atau bukan)."
Pada bulan lalu Bank CIMB Niaga Tbk menawarkan obligasi berkelanjutan I tahap pertama dengan tingkat bunga tetap senilai Rp 2 triliun. Obligasi itu ditawarkan dengan kupon kisaran 7 hingga 8,35 persen.
Wakil Presiden Direktur CIMB Niaga, James Rompas, mengatakan obligasi ini merupakan tahap pertama dari penawaran umum berkelanjutan dengan target dana sebesar Rp 8 triliun.
ANANDA PUTRI
Berita terkait
Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
4 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
4 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaMeski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum
13 hari lalu
Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?
Baca SelengkapnyaOJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya
13 hari lalu
Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
16 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri
24 hari lalu
Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.
Baca SelengkapnyaBank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
26 hari lalu
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.
Baca SelengkapnyaTerkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional
29 hari lalu
Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam
Baca SelengkapnyaBCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran
29 hari lalu
BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi
31 hari lalu
Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.
Baca Selengkapnya