Platform Ekonomi Para Capres Tidak Berbeda

Reporter

Editor

Sabtu, 12 Juni 2004 14:55 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Direktur Utama Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Fadhlil Hassan menilai nyaris tidak ada perbedaan yang signifikan dari platform ekonomi yang diusung oleh para calon presiden dan calon wakil presiden. Umumnya sama, ekonomi yang berorientasi pasar tapi berwatak sosial, katanya dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (12/6). Menurut Fadhlil saat ini platform ekonomi para capres juga tidak mencerminkan ideologi partai, dan perlu ditanyakan kepada para capres dan cawapres tersebut adalah sasaran kuantitatif terhadap berbagai macam isu-isu ekonomi yang ada. Misalnya, kata dia, pertumbuhan ekonomi targetnya berapa, target tingkat pengurangan pengangguran, penurunan tingkat kemiskinan kemudian menyangkut masalah ekspor dan investasi. Ia juga mengatakan memang ada yang membedakan platform ekonomi para capres tersebut, seperti strategi dalam mencapai sasaran-sasaran tersebut. Namun, lanjut Fadhlil, masing-masing para kandidat itu antara strategi dengan target-target tersebut terdapat semacam inkonsistensi. Fadhlil mencontohkan wujud dari inkonsistensi itu adalah mereka mengatakan akan menggunakan APBN sebagai stimulus ekonomi. Tetapi kita tahu bahwa APBN itu sukar untuk menjadi stimulus ekonomi karena beban utang kita yang sangat besar, kata dia. Meski bisa saja, lanjutnya, namun membutuhkan waktu yang cukup panjang untuk melakukan konsolidasi fiskal.Ia menambahkan, dari seluruh platform ekonomi para capres ini juga tidak ada suatu pemikiran ekonomi yang baru. Mereka juga tidak menyusun suatu konsepsi ekonomi yang benar-benar merupakan suatu paradigma baru, ujarnya. Fadhlil juga menilai bahwa target-target ekonomi yang dicanangkan oleh para capres tidak realisitis. Pasalnya, mereka menargetkan pertumbuhan ekonomi lebih dari 5 persen. Padahal, lanjut dia, menurut model yang dibangun dan realisitis target pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai sebesar 5,9 persen.Sementara, anggota tim ekonomi capres Susilo Bambang Yudhoyono, Anny Ratnawati mengatakan bahwa fokus dari Yudhoyono dan Jusuf Kalla di bidang ekonomi adalah kesejahteraan dari rakyat. Terutama di dalam pemenuhan hak dasar rakyat, katanya. Anny juga menginginkan adanya debat capres secara langsung dan harus dihadiri oleh seluruh pasangan. Anggota tim ekonomi AmienSiswono, Dratjad S Wibowo menekankan kepada ekonomi mandiri, ekonomi pasar yang tepat kondisi, ekonomi mikro yang stabil dan membangun pasar perekonomian domestik. Hal ini tidak akan tercapai jika tidak disertai upaya radikal yakni memberantas KKN, kata dia.Selain itu, platform ekonomi dari AmienSiswono juga akan menggunakan APBN sebagai stimulus ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja. Kami juga akan melakukan reformasi di bidang perpajakan, imbuhnya. Menurut Dratjad, yang sangat perlu dilakukan dalam reformasi pajak adalah kesetaraan pajak selain perluasan untuk mendapatkan pajak. Nama wajib pajak juga akan kami ganti dengan pembayar pajak, ujar dia.Sedangkan anggota tim ekonomi WirantoWahid, Bomer Pasaribu, menekankan kepada penguatan ekonomi secara kelembagaan dan pasar serta basis tenaga kerja, di mana saat ini angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi. Ia juga menilai bahwa salah jika Indonesia harus tidak lagi berutang. Karena tidak mungkin kita hidup tanpa utang dengan waktu yang singkat, tapi yang penting adalah bagaimana mengelola utang tersebut, kata mantan menteri tenaga kerja ini. Poernomo G. Ridho Tempo News Room

Berita terkait

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

14 jam lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

3 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

8 hari lalu

Respons KPU dan Ketum PAN soal Gugatan PDIP di PTUN

KPU dan Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi gugatan PDIP di PTUN terkait pencalonan Gibran di Pilpres 2024. Begini kata mereka.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

20 hari lalu

Profil Zita Anjani, Putri Ketum PAN yang Didorong Berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta

Zita Anjani didorong berduet dengan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta. Berikut profil putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya