TEMPO.CO, Semarang - Pemerintah diimbau kawal harga garam produksi rakyat yang dihasilkan oleh masyarakat pesisir. Imbauan ini terkait harga jual garam produksi warga pesisir pantai utara Jawa Tengah dari Rembang hingga kabupaten Brebes yang tak lebih dari Rp 300 per kilo gram.
“Harga jual ini tak pernah menyejahterakan masyarakat penghasil garam yang selama ini menggantungkan hidupnya dari garam,” ujar Yety Rochwulaningsih, Peneliti Petani Garam Universitas Diponegoro Semarang, saat workshop strategi pengembangan usaha garam rakyat berbasis sosiokultural, Senin 15 Oktober 2012.
Harga jual garam ini tak sesuai dengan Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri nomor 2 Tahun 2011 yang telah menetapkan harga jual garam produksi rakyat seharga Rp 550 hingga Rp 750 per kilo gram seusai dengan kualitasnya. Harga ini wajib dibeli oleh importir produsen maupun importir terdaftar yang ada.
Ia menilai, sejumlah aturan yang dikeluarkan pemerintah saat ini belum mampu diterapkan secara nyata. Bahkan hasil pantauannya menunjukkan tak satu pun aparatur pemerintah yang ikut terlibat dalam kontrol harga secara langsung di lapangan.
Padahal menurut Yety, pemerintah telah membentuk tim monitoring produksi dan harga garam yang dikonsolidasikan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian yang melibatkan kementerian lainnya.
“Namun faktanya hasil monitoring tak ada tindak lanjut untuk melindungi petani garam,” ujar Yety menjelaskan.
Menurut Yety hasil monitoring harga dan jumlah produksi garam secara nasional tak pernah sinkron antar kementerian, kondisi ini diperparah oleh perilaku importir yang mengutamakan komoditas asing untuk mendatangkan garam asing.
Dalam kesempatan yang sama, Asisten Deputi Pertanian, Kelautan Kementerian Koordinator Perekonomian, Sutiono segera membentuk tim monitoring garam di tingkat daerah. “Ini dibentuk di tingkat provinsi maupun kabupaten kota,” ujar Sutiono.
Hasil diskusi memunculkan prediksi kenaikan produksi garam di Jawa Tengah pada tahun 2012 ini meningkat hingga 1,6 juta ton. Hal ini disebabkan oleh kondisi cuaca yang terus panas hingga akhir bulan September lalu. Sedangkan produksi garam sebelumnya mampu memenuhi kebutuhan garam secara nasional hingga 18 persen atau sebanyak 1,3 juta ton
EDI FAISOL
Berita terkait
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?
37 hari lalu
Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh
Baca SelengkapnyaTambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan
51 hari lalu
Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam
1 Maret 2024
Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.
Baca SelengkapnyaProduksi Garam Nasional Lampaui Target
28 Februari 2024
Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,
Baca SelengkapnyaMengenal Garam Celtic dan Manfaatnya bagi Kesehatan
10 Februari 2024
Dipanen secara alami, garam celtic kaya akan magnesium dan mengandung semua mineral yang biasanya hilang dalam garam biasa.
Baca SelengkapnyaMakanan Instan Tinggi Garam, Ahli Gizi Berpesan Demikian
23 Januari 2024
Makanan instan meski terkesan tidak asin tetap mengandung pengawet yang tinggi natrium, mineral yang ditemukan pada garam.
Baca SelengkapnyaPelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan
19 Januari 2024
Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?
Baca SelengkapnyaIni Dampak Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
18 Januari 2024
Mengonsumsi terlalu banyak makanan asin dapat menyebabkan bahaya seperti kembung, hipertensi, hingga ginjal.
Baca Selengkapnya5 Gejala Terlalu Banyak Mengonsumsi Makanan Asin
18 Januari 2024
T erlalu banyak mengonsumsi makanan asin dapat membawa risiko kesehatan yang serius karena kandungan garam yang berlebihan.
Baca SelengkapnyaCerita dari Atas Awan: Melihat Proses Modifikasi Cuaca untuk Cegah Jabodetabek Banjir
11 Januari 2024
Tempo berkesempatan mengikuti operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC)
Baca Selengkapnya