Akibat Harga Minyak, Harga Kontainer Naik

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 9 Oktober 2012 19:26 WIB

TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa pengiriman barang, Maersk Line, menyatakan akan ada kenaikan tarif dasar angkut kontainer mulai 1 November 2012. Senior General Manager Trade and Marketing Department Maersk Line Erry Hardianto menyatakan kenaikan tarif tersebut disebabkan harga minyak dunia yang kini mencapai US$ 98-US$ 100 per barel.

"Karena bahan berkontribusi 30 persen dari keseluruhan operasional," kata Erry dalam pemaparan mengenai layanan Daily Maersk, Selasa, 9 Oktober 2012.

Erry menuturkan, akan terjadi kenaikan tarif US$ 500 untuk kontainer berukuran 20 kaki. Kontainer dengan ukuran 40 kaki juga mengalami kenaikan tarif angkut US$ 1.000.

Ia menambahkan, para kompetitor pun sudah memberlakukan kenaikan tarif yang sama untuk tujuan pengiriman ke Eropa.

Jika tarif tidak dinaikkan, menurut Erry, perusahaan tidak dapat melakukan inovasi maupun ekspansi. Ia mengatakan saat ini tarif angkut berkisar antara US$ 1.200-US$ 2.400. Tarif tersebut sulit untuk mencapai level balik modal (break even point) bagi perusahaan.

Ia pun menjelaskan, tren angkutan ke kawasan Eropa turun 3 persen dibanding 2011. Penurunan ini disebabkan oleh krisis global. Karena adanya krisis tersebut, perusahaan tidak memiliki target spesifik untuk meningkatkan pangsa pasar. "Kami tidak berambisi mencapai peningkatan market share yang besar," ujarnya.

Ia mengatakan, pada 2011 Maersk Line telah mengirim sekitar 180 ribu kontainer 20 kaki atau twenty-foot equivalent units (TEUs) untuk kegiatan ekspor dan impor. Sedangkan hingga Agustus silam tercatat ada 110 ribu-115 ribu TEUs.

Menurut Erry, angkutan menuju kawasan Eropa mengalami penurunan sekitar 3 persen bila dibandingkan tahun lalu. Penurunan akibat krisis global. "Kami tidak memiliki spesifik target serta berambisi menaikkan market share yang besar. Kegiatan ekspor impor untuk Maersk Line sekitar 180 ribu TEUs pada tahun lalu. Sedangkan hingga Agustus sekitar 110 ribu-115 ribu TEUs," ujarnya.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

4 hari lalu

Produk Indonesia di Mesir Raup Transaksi Potensial Rp 253 Miliar, Didominasi Biji Kopi

Nilai transaksi potensial paviliun Indonesia di Cafex Expo 2024, Mesir, capai Rp 253 milir. Didominasi oleh produk biji kopi Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Rektor Paramadina Ingatkan Pemerintah Tak Remehkan Dampak Konflik Iran-Israel

Didik mengingatkan agar pemerintah tidak menganggap enteng konflik Iran-Israel. Kebijakan fiskal dan moneter tak boleh menambah tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

6 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

7 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

53 hari lalu

Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Kementerian perdagangan sebut Indonesia bisa kalahkan Vietnam jika sudah melakukan kesepakatan perjanjian dagang dengan Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

28 Februari 2024

Ma'ruf Amin Dorong Selandia Baru Tingkatkan Ekspor Daging Sapi dan Domba Bersertifikat Halal ke RI

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong agar ekspor daging sapi dan domba bersertifikasi halal dari Selandia Baru ke Indonesia bisa ditingkatkan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

1 Februari 2024

Ganjar Janji Jadikan Sulut Pintu Keluar-Masuk Ekspor Impor dari Utara RI: Titik Pertumbuhan Ekonomi Baru

Ganjar Pranowo berjanji akan menjadikan Sulut sebagai pintu keluar masuk ekspor-impor dari wilayah utara Indonesia.

Baca Selengkapnya