Pemerintah Pacu Industri Wilayah Indonesia Timur

Selasa, 9 Oktober 2012 15:40 WIB

Pekerja industri tahu rumahan di Jakarta, Jumat (6/11). Pemerintah akan memberi kredit usaha rakyat sebesar Rp. 2 triliun untuk usaha mikro, kecil, dan menengah. Rencana tersebut merupakan program kerja pemerintah dalam 100 hari. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta--Kementerian Perindustrian berkomitmen untuk mengembangkan Industri Kecil Menengah (IKM) di kawasan timur Indonesia, khususnya dengan beberapa produk unggulan yang dinilai potensial. "Pemerintah harus menyiasatinya, misalnya dengan pengembangan sumber daya manusia, pelatihan, mendorong wirausaha baru," kata Direktur IKM Wilayah III, Hasbi Assiddiq Syamsuddin di Kementerian Perindustrian, Senin, 9 Oktober 2012.

Kawasan Indonesia di bagian Timur memiliki beberapa produk unggulan seperti aksesoris, sutra, mutiara, kerajinan kerang, kayu ukir, serta beraneka ragam produk pengolahan ikan. Pengembangan produk unggulan inilah yang akan menjadi tulang punggung pengembangan IKM di kawasan Timur Indonesia.

Menurut Hasbi, pengolahan ikan dan hasil laut serta industri kerajinan memiliki potensi bisnis yang tinggi, baik di tingkat lokal maupun untuk diekspor. "Tinggi sekali untuk pasar lokal, internasional dan ekspor, terutama hasil laut," katanya.

Industri kerajinan juga memiliki potensi tinggi karena banyak menarik perhatian turis manca negara. "Kami akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata untuk pengembangan IKM berbasis sumber daya alam dan pariwisata," katanya.

Pengembangan IKM sendiri sampai saat ini masih didominasi pulau Jawa. Hingga kini, sebanyak 75 persen IKM dilakukan di pulau Jawa sementara 25 persen berada di luar pulau Jawa. Kementerian Perindustrian berharap pada 2014, IKM bisa berkembang pesat di luar Jawa. "Kita akan menggeser sampai akhir tahun nanti 60 persen di Jawa dan 40 persen di luar Jawa," kata Hasbi.

Untuk semakin mengembangkan IKM di kawasan Timur Indonesia, pemerintah juga mempercepat pertumbuhan wirausaha yang sudah ada. "(Setelah) wirausaha yang ada besar, diharapkan nantinya lahir plasma-plasma atau alat perusahaan sehingga tumbuh wirausaha baru di sana," katanya. Selain itu, pemerintah juga harus mengurangi jumlah pengangguran dan menyerap tenaga kerja di kawasan Timur.

ANANDA W. TERESIA

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

3 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

49 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

50 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

24 Desember 2023

Smelter Nikel di Morowali Meledak, Kemenperin Minta Perusahaan Penuhi Hak Korban

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) minta PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) penuhi hak korban ledakan smelter nikel di Morowali.

Baca Selengkapnya

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

24 Desember 2023

Tungku Smelter Meledak, Kementerian ESDM: Pengawasan Kepatuhan K3 Wewenang Kemenperin

Kementerian ESDM mengatakan bahwa pengawasan kepatuhan K3 industri smelter nikel wewenang Kementerian Perindustrian.

Baca Selengkapnya