Pemerintah Dorong Pemanfaatan Energi Terbarukan

Reporter

Rabu, 3 Oktober 2012 17:51 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jero Wacik (kanan) didampingi Ketua Alumni Universitas Udayana, Ketut Suastika (kiri) saat berdialog dengan para cendikiawan, pengusaha dan tokoh masyarakat Desa Batur di Kuta, Bali, Sabtu (1/9) malam. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, YOGYAKARTA-Indonesia memiliki 40 persen dari seluruh energi geothermal di dunia yang mencapai 29.000 megawatt. Pemerintah mendorong perusahaan untuk menggarap potensi energi ini.

Menurut Menteri Energi Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, pemerintah menggenjot pemanfaatan energi baru dan terbarukan. Langkah ini merupakan cara strategis untuk tidak menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "Pertumbuhan mobil satu juta per tahun, tidak bisa ada pembatasan kepemilikan kendaraan," kata Menteri Jero, usai menjadi pembicara di rapat pimpinan nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Yogyakarta, Rabu 3 September.

Jero menambahkan potensi energi baru dan terbarukan di Indonesia, selain geothermal atau panas bumi adalah tenaga air (hidro), biomassa, tenaga surya dan tenaga angin. Ia mengingatkan, ketersediaan energi sangat krusial bagi Indonesia. Sebab, kebutuhannya terus meningkat. Ada ancaman krisis energi karena ketergantungan yang terlalu besar terhadap BBM. Apalagi, untuk menaikkan harga BBM jelas belum memungkinkan. "Solusinya adalah memanfaatkan energi baru dan terbarukan."

Jero mengatakan Kementerian ESDM telah melakukan survei, subsidi energi ratusan triliun rupiah, ternyata 77 persen dinikmati orang mampu. Sebenarnya, cara yang terbaik untuk mengurangi subsidi adalah dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun itu sulit dilakukan.

Ia menambahkan, khusus untuk panas bumi, di Indonesia baru dimanfaatkan sebesar 5 persen saja. Pemerintah menargetkan dalam dua hingga tiga tahun ke depan bisa mengerjakan 20 persen potensi panas bumi atau setara 5.600 megawatt. "Kami menawarkan feed-in tariff (harga jual listrik) yang kompetitif, serta menjalin nota kesepahaman dengan Kementerian Kehutanan," katanya.

Kerjasama dengan Kementerian kehutanan menurut Menteri Jero karena geothermal kebanyakan berada di kawasan hutan. Telah disepakati bahwa di
semua titik di kawasan hutan yang ada panas buminya boleh dibor.

Feed -in tariff energi geothermal akan dilakukan seperti di Sumatera akan diberlakukan 10 sen dolar Amerika per KwH, di Sulawesi Tengah 12 sen dolar Amerika per KwH, Sulawesi Utara 13 sen dolar Amerika, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sebesar 14 sen dolar Amerika per KwH. Untuk Indonesia Timur lebih tinggi lagi mencapai 18 sen dolar Amerika per KwH. Padahal harga dunia hanya 7 sen dolar Amerika saja.

"Kami sedang menyiapkan peraturan menteri (Permen) feed-in tariff untuk energi baru dan terbarukan selain geotermal.” Jero menawarkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan itu kepada para pengurus Kadin karena proepeknya sangat bagus.

MUH SYAIFULLAH

Berita terkait

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

4 hari lalu

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pasokan Energi Jelang WWF di Bali

Pertamina siapkan ketersediaan pasokan energi jelang World Water Forum (WWF) ke-10, di Bali, 18 - 25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

5 hari lalu

Strategi Pertamina Menjaga Ketahanan Energi dan Kelestarian Lingkungan

Direktur Utama Pertamina Persero, Nicke Widyawati, paparkan strategi ketahanan energi dan kelestarian lingkungan, saat menjadi panelis dalam sharing session CEO Forum Acara The 48th Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention & Exhibition

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

12 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

26 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

31 hari lalu

Tony Blair Temui Jokowi, Bahas Rencana Investasi Energi di IKN

Jokowi dan Tony Blair mengadakan pertemuan di Istana Kepresidenan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

53 hari lalu

Pertamina Terjunkan 326 Kapal, Kawal Distribusi Energi selama Ramadan dan Idul Fitri

Pertamina membentuk satgas pengawalan energi.

Baca Selengkapnya

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

54 hari lalu

8 Hal yang Perlu Diperhatikan sebelum Membeli Kulkas

Berikut deretan hal yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk membeli kulkas.

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

56 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

58 hari lalu

FT: AS Desak Ukraina Hentikan Serangan ke Fasilitas Migas Rusia

Amerika Serikat mendesak Ukraina untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi Rusia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

14 Maret 2024

IHSG Sesi I Ditutup Menguat di Level 7.426, Sempat Sentuh All Time High di 7.454

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup sesi pertama perdagangan hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, di level 7.426,6.

Baca Selengkapnya