BI: Inflasi Kembali Naik Jelang Akhir Tahun
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 2 Oktober 2012 19:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan laju inflasi akan kembali menanjak menjelang akhir tahun. ”Sesuai pola musiman, inflasi Oktober-Desember biasanya lebih tinggi dari September ini,” ujar Direktur Eksekutif Bidang Departemen Riset dan Kebijakan Moneter BI, Perry Warjiyo, ketika dihubungi, Selasa, 2 Oktober 2012.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik melansir inflasi September berada di level 0,01 persen. Angka ini lebih rendah dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,95 persen.
Artinya, inflasi sepanjang Januari-September tercatat mencapai 3,49 persen. Sedangkan inflasi September year on year sebesar 4,31 persen. Adapun dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2012, laju inflasi tahun ini dipatok sebesar 6,8 persen.
Lebih jauh, Perry menyatakan, meski akan kembali naik, inflasi tetap terkendali dan rendah. "Inflasi akhir tahun 2012 kami perkirakan 4,6 persen," ucapnya.
Artinya, inflasi tetap berada di target sasaran bank sentral yang berkisar 3,5 persen hingga 5,5 persen.
Adapun Direktur Grup Kebijakan Moneter BI, Juda Agung, menyampaikan, sejauh ini, policy mix (bauran kebijakan) yang BI terapkan juga sejalan dengan pencapaian sasaran inflasi dan upaya penurunan defisit neraca berjalan.
"Kebijakan suku bunga, nilai tukar, dan makro prudensial dalam bentuk aturan uang muka kredit, masih konsisten dengan pencapaian sasaran inflasi dan upaya menurunkan current account deficit pada tingkat yang sustainable," ucap Juda.
Menurut Juda, BI sudah melakukan langkah yang diperlukan guna mengelola inflasi, termasuk menerapkan apa yang kemudian direkomendasikan oleh Organization for Economic Cooperation and Development (OECD).
Dalam rekomendasinya, OECD menyampaikan perlunya pemerintah Indonesia mencapai target inflasi sesuai rencana dengan suku bunga, manajemen likuiditas, dan kebijakan macro prudential. "Saya rasa itu memang itu yang sudah kami lakukan," kata Juda.
MARTHA THERTINA