Pertumbuhan Industri Plastik Hilir Turun  

Rabu, 26 September 2012 18:06 WIB

Pabrik Plastik. TEMPO/ Dwianto Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Pertumbuhan industri plastik tahun ini diprediksi mencapai angka 7 persen. Menurut Ketua Asosiasi Industri Plastik Hilir Indonesia Tjokro Gunawan, realisasi pertumbuhan itu meleset dari target awal yang sebesar 10 persen.

“Tahun ini, target kami 10 persen, tapi realisasinya diperkirakan hanya 7 persen,” katanya kepada Tempo, Rabu, 26 September 2012.

Menurut Tjokro, melesetnya pertumbuhan industri plastik hilir karena pengaruh harga minyak dunia yang fluktuatif. Padahal minyak, disebutnya, menjadi salah satu bahan baku utama yang digunakan dalam industri plastik hilir.

“Minyak memang bukan bahan baku utama, tapi jelas sangat mempengaruhi,” katanya.

Ia memprediksi nilai penjualan di industri plastik hilir tahun ini menembus angka US$ 6 miliar. Jumlah tersebut naik dari total penjualan tahun lalu yang mencapai angka US$ 4,2 miliar. “Meski tidak sesuai target, tahun ini diperkirakan tetap tumbuh industrinya,” katanya.

Menurut Tjokro, tingginya angka impor industri plastik juga membuat kinerja di sektor ini masih belum terlalu optimal. Saat ini, bahan baku industri plastik hilir di Indonesia, sebesar 60 persen, masih harus diimpor dari luar negeri. “Kalau impor dari Thailand atau negara ASEAN, tidak kena bea masuk, tapi di luar ASEAN kita kena 10 persen,” ujarnya.

Indonesia sendiri, kata Tjokro, merupakan negara dengan produsen bahan baku plastik terendah di ASEAN. Hal itu disebutnya sangat ironis, mengingat jumlah konsumsi plastik di Indonesia cenderung meningkat setiap tahun. "Artinya, pasar Indonesia itu sangat potensial, konsumsinya saja diperkirakan tumbuh 7 persen tiap tahun," katanya.

Tjokro berharap investasi dari Honam Petrochemical Corporation di Indonesia bisa direalisasikan. Soalnya, selain membantu mengurangi biaya produksi, masuknya Honam juga bisa membuat persaingan di dalam negeri semakin positif. “Jadi agar kualitas produk di dalam negeri bisa tetap tinggi.”

Sebelumnya, Honam berencana menanamkan investasinya di Indonesia sebesar US$ 5 miliar dengan membangun pabrik petrokimia. Namun, hingga kini, rencana tersebut masih terganjal oleh permasalahan lahan.

Pasalnya, lahan yang diinginkan oleh Honam merupakan lahan milik PT Krakatau Steel, yang lokasinya berdekatan dengan PT Titan Kimia Nusantara, anak perusahaan Honam di Indonesia.

DIMAS SIREGAR

Berita terkait

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

27 September 2021

Pertumbuhan Ekonomi Jakarta Tembus 10,91 Persen di Triwulan II 2021, Artinya?

Pertumbuhan ekonomi di Jakarta ini disebut lebih tinggi dibandingkan nasional.

Baca Selengkapnya

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

23 Mei 2019

Ada Demo 22 Mei, Kemenperin: Industri Tak Terdampak

Demo 22 Mei yang berujung rusuh kemarin diyakini tak menimbulkan dampak yang berarti pada industri nasional.

Baca Selengkapnya

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

23 Juli 2018

Industri Minuman Bakal Tumbuh Positif di Akhir Tahun

Kalangan pengusaha industri minuman yakin bakal mencatatkan kinerja positif pada akhir tahun.

Baca Selengkapnya

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

29 Desember 2017

Dorong Industri 4.0, Menperin: Pendidikan Jadi Kunci Utama

Kunci utama dalam mendorong industri agar bisa menghadapi era ekonomi digital termasuk industri 4.0 adalah pendidikan.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Industri Unggulan Ini Jadi Tumpuan Pertumbuhan

Kemampuannya menyerap banyak tenaga kerja membuat sektor industri dipercaya masih akan jadi salah satu tumpuan pertumbuhan ekonomi di tahun 2018.

Baca Selengkapnya

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

27 Desember 2017

Proyeksi 2018: Bersiap Melompat Lebih Tinggi dengan Industri 4.0

Meski banyak yang pesimistis, tapi tak jarang pihak yang yakin ekonomi bakal tumbuh di 2018 dengan ditopang sejumlah sektor industri sebagai motornya.

Baca Selengkapnya

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

14 Desember 2017

Bank Dunia Sebut Perekonomian RI Positif, Apa Saja Indikatornya?

Tren perekonomian Indonesia pada kuartal ketiga 2017 dinilai positif oleh Bank Dunia.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

11 Desember 2017

Pertumbuhan Industri 2018 Ditargetkan Tembus 5,67 Persen

Kementerian Perindustrian akan mendorong sektor-sektor andalan agar target pertumbuhan industri 2018 bisa tercapai.

Baca Selengkapnya

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

11 Desember 2017

Menperin Sebut 6 Sektor Pendongkrak Pertumbuhan Industri 2018

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebutkan kontribusi pertumbuhan industri 2017 mendekati 20 persen terhadap produk domestik bruto.

Baca Selengkapnya

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

7 November 2017

Pertumbuhan Industri Meroket, Menperin: Ada Optimisme

Industri pengolahan menyumbang paling banyak dalam PDB triwulan III 2017, karena pelaku optimistis.

Baca Selengkapnya