2015, Instalasi Listrik ke Malaysia Terpasang  

Rabu, 26 September 2012 14:37 WIB

Seorang pekerja menyelesaikan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan tinggi di gardu induk Palur, Karanganyar, Jawa Tengah (8/12). Penambahan jaringan tersebut juntuk meningkatkan pelayanan PLN. ANTARA/Hasan Sakri Ghozali

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Head of ASEAN Public Utility Authority Association, Syaiful B Ibrahim menyatakan instalasi listrik di Batam sangat penting untuk merealisasikan rencana Indonesia ekspor listrik ke Malaysia pada 2017. Karena itu ia menilai Indonesia sudah menyiapkan instalasi listrik pendukung terbangun di Batam paling lambat di 2015.

"Hal ini sangat menguntungkan Indonesia karena akan menambah pendapatan negara," katanya di kantor pusat PLN, Rabu, 26 September 2012. Rencana ekspor listrik PLN itu termasuk dalam kerja sama Sumatera-Peninsular Interconnection Project.

Nantinya setelah instalasi tersambung dengan Malaysia, menurut Syaiful, Indonesia juga berpotensi memasok atau membeli listrik dari negara lain. Hal ini karena sudah banyak negara-negara ASEAN yang instalasinya sudah tersambung dengan Malaysia.

Sementara itu Direktur Utama Bright PLN Batam, Dadan Koerniadipura, mengatakan, ada beberapa hal yang harus dievaluasi terkait rencana tersebut. Pertama, masalah polusi yang dihasilkan dari pembangkit tersebut. Bulan Oktober mendatang direncanakan ada pertemuan kedua negara membahas polusi tersebut.

“Jangan sampai mereka (Malaysia) enak tapi tidak mau menanggung polusinya," kata Dadan. Masalah polusi ini juga akan menjadi prioritas karena berkaitan dengan penalty carbon.

Selain itu, kebutuhan listrik Malaysia juga akan menjadi bahan pertimbangan PLN karena berkaitan dengan instalasi yang akan dibangun di Batam dan kebutuhan listrik di Batam itu sendiri. Saat ini surplus listrik di Batam mencapai 140 Mega Watt dengan beban puncak 280 Mega Watt, sedangkan untuk memenuhi ekspor harus ada surplus minimal 500 Mega Watt.

"Harga jual kepada Malaysia juga akan kami pertimbangkan. Jangan sampai dikenakan harga subsidi," ujar Dadan. Ia menekankan kerja sama ini lebih bersifat business to business sehingga harus dikomersialkan.

Tarif dasar listrik di Malaysia saat ini adalah Rp 1.700 per Kilo Watt sedangkan dari hitung-hitungan PLN, harga jual listrik Indonesia ke negara jiran tersebut diperkirakan Rp 1.400 per Kilo Watt. “Kami berharap harga jual listrik ke sana minimal sama dengan tarif dasar listrik di Malaysia. Sehingga masih ada margin positif bagi Indonesia,” kata Dadan.

Dadan mengatakan untuk pembangunan instalasi ini pihaknya akan mencari investor asing karena PLN Batam ataupun pemerintah daerah sendiri tidak mampu jika harus mendanainya sendiri. Dalam hitung-hitungannya, jika kebutuhan listrik Malaysia mencapai 1 juta mega watt, maka dibutuhkan investasi minimal US$ 1 miliar untuk membangun instalasi terkait.

Nilai investasi ini belum termasuk pembangunan kabel laut yang besarannya masih tergantung pada berapa banyak sirkuit digunakan. "Intinya kami mau-mau saja, tetapi hal-hal ini, terutama polusi dan investasi, masih menjadi pertimbangan utama," kata Dadan.

SYAILENDRA

Berita Manarik Lainnya
Kalimantan Timur Buka Peluang Investasi PLTN
YLKI Terima Laporan Pungutan Liar Listrik

PLN Pantau Elektrifikasi per Kabupaten

Listrik Nyala di Kepulauan Seribu Utara Ditunda

Proyek Listrik 10 Ribu MW Bermasalah Sejak Awal



Berita terkait

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

5 jam lalu

3 Tips agar Rumah Terhidar dari Kebakaran saat Musim Kemarau

Berikut tiga tips yang dapat membantu mengurangi risiko kebakaran rumah dari dampak musim kemarau.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

1 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

9 hari lalu

Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.

Baca Selengkapnya

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

11 hari lalu

Beban Puncak saat Lebaran 2024 Naik 3,53 Persen, PLN Klaim Sukses Sediakan Pasokan Listrik Andal

PT PLN (Persero) mengklaim sukses menyediakan pasokan listrik andal selama periode siaga Ramadan dan Idul Fitri 1445.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

22 hari lalu

PLN Jamin Ketersediaan Listrik Selama Lebaran, Siapkan 81.591 Petugas dan 2.766 Posko

PLN juga menggunakan alat khusus berupa kamera jarak jauh untuk mendeteksi kerusakan pada peralatan di Gardu Induk.

Baca Selengkapnya

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

23 hari lalu

7 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran

Apa yang harus dilakukan agar rumah tetap aman saat mudik lebaran?

Baca Selengkapnya

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

24 hari lalu

7 Tips dari PLN untuk Pastikan Kondisi Listrik di Rumah Aman sebelum Ditinggal Mudik

PT PLN memberikan tips bagi masyarakat untuk memastikan listrik di rumah dalam kondisi aman sebelum ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

30 hari lalu

Lima Langkah Amankan Listrik saat Mudik

Ini lima langkah mengamankan listrik rumah saat ditinggal mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

35 hari lalu

Antisipasi Listrik Padam saat Arus Mudik Lebaran 2024, Bandara Soekarno-Hatta Uji Kehandalan dan Sistem Kelistrikan

Bandara Soekarno-Hatta melakukan serangkaian pengujian kehandalan jaringan kelistrikan dan sistem cadangan di Terminal 1, 2, dan 3.

Baca Selengkapnya