Seperempat Rel Jalur Kereta Sei Mangkei Dibangun

Kamis, 20 September 2012 17:59 WIB

Pegawai PT. KAI Daops V Purwokerto memeriksa rel kereta api dalam rangka menyambut arus mudik Lebaran tahun 2012, Kamis (9/8). TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan jalur kereta api dari Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei hingga Kuala Tanjung sudah memasuki tahap pemasangan rel. Pembangunan jalur rel kereta sepanjang 30 kilometer itu kini sudah rampung sekitar 25 persen.

"Meskipun sudah baru beberapa kilometer yang terpasang tapi target kami tetap rampung pada akhir 2013 mendatang," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan ketika dihubungi, Kamis, 20 September 2012.

Untuk pembangunan rel kereta api tersebut pemerintah menganggarkan Rp 25 miliar per kilometernya. Bambang mengatakan meskipun pembangunan rel kereta tersebut murni inisiatif kementerian, tetap ada peluang swasta ikut menggarapnya.

PT Perkebunan Nusantara III sebagai pemegang konsensus KEK Sei Mangkei ini bisa ikut dalam skema public private relationship (PPP) dengan pemerintah. Nantinya pembangunan rel kereta api ini untuk mendukung pengangkutan hasil perkebunan PTPN III dari kawasan Sei Mangkei yang volumenya bisa mencapai 1,5 juta ton, lebih besar dibanding menggunakan truk yang daya angkutnya hanya 900 ribu ton.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian, Dedi Mulyadi, menyatakan, penetapan status Kawasan Ekonomi Khusus di Sei Mangkei, akan membawa dampak positif bagi kawasan tersebut. Ia bahkan mengatakan, Produk Domestik Bruto Sei Mangkei bisa mencapai Rp 10 triliun. “Itu jika penetapan KEK di Sei Mangkei sesuai dengan target dari pemerintah,” katanya.

PDB daerah Sei Mangkei untuk jangka pendek sendiri diprediksi bisa mencapai Rp 2,1 triliun. Perkiraan itu disebut karena status KEK dengan sejumlah insentif yang diberikan pemerintah akan mampu menarik 1.200 pelaku industri. “Kami tidak bicara Pendapatan Asli Daerah, tapi sudah menyeluruh sampai ke nilai tambahnya juga,” katanya.

Adapun angka Rp 10 triliun diperkirakan akan tercapai dalam waktu 15 tahun setelah penetapan Sei Mangkei sebagai daerah KEK. Sei Mangkei sendiri juga diharapkan akan mampu menyerap sebanyak 83 ribu tenaga kerja baru

“Selain itu produksi sejumlah komoditas juga akan meningkat, produksi CPO akan meningkat 40 persen, asam lemak 60 persen, margarin 180 persen, bahkan sulfatan 700 persen,” ujarnya.


SYAILENDRA | DIMAS SIREGAR

Berita Terpopuler:
Korban Kebakaran Tak Akan Coblos Calon Lain

Penyebar Selebaran Isu SARA Jadi Tersangka

Tetangga Nara Mantap Pilih Jokowi

New York Times Soroti Pencalonan Joko Widodo

Ini Dialog yang Dimanipulasi dalam Film Anti-Islam

Berita terkait

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 menit lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

4 menit lalu

Reboisasi 33.800 Bibit Pohon, Telkom Dukung Pemulihan Lahan Kritis

Sepanjang 2023, Telkom telah melaksanakan pemulihan lahan kritis di 4 provinsi.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

7 menit lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

10 menit lalu

Pelaku Pembunuhan di Bandung Beli Koper Dua Kali, Pertama Kekecilan Tak Bisa Memuat Tubuh Korban

Pelaku pembunuhan perempuan di Bandung yang mayatnya dimasukkan dalam koper membeli koper usai menghabisi nyawa korban.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

14 menit lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

16 menit lalu

PPP Klaim Suaranya di Papua Pegunungan Pindah ke PKB hingga Garuda

PPP mengklaim perolehan suara partainya berpindah secara tidak sah ke PKB, Partai Garuda, dan PKN.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

24 menit lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

24 menit lalu

UU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?

Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa

Baca Selengkapnya

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

24 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

26 menit lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya