Perbanas : Bank Lokal Minta Diperlakukan Adil

Reporter

Editor

Abdul Malik

Senin, 17 September 2012 19:46 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas), Sigit Pramono mengatakan perbankan nasional meminta kepada negara lain agar memperlakukan kebijakan yang sama dengan di Indonesia. “Bank lokal menginginkan negara lain memberikan keleluasaan yang sama pada bank asal Indonesia, seperti Indonesia memperlakukan bank-bank asing di dalam negeri,” katanya di Jakarta, Senin 17 September 2012.

Menurut Sigit, Bank Indonesia akan menerbitkan kebijakan yang mengharuskan cabang bank asing berbadan hukum Indonesia atau berbentuk perseroan terbatas. "Dari sudut penerapan asas resiprositas atau timbal balik, kebijakan tersebut jelas lebih bermartabat dan menunjukkan bahwa kita negara yang berdaulat dan mampu 'mengatur bank asing'," ujar Sigit.

Dengan kebijakan ini, maka semua bank termasuk bank asing atau bank nasional yang dimiliki asing akan terkena ketentuan perizinan bertahap juga (kebijakan) cabang bank asing harus berbadan hukum Indonesia. Meski begitu, Sigit mengimbau agar penerapan kebijakan baru tersebut tetap memberikan masa transisi yang adil dan wajar."Harus ada masa transisi karena bank-bank perlu waktu untuk mematuhi ketentuan tersebut," ucapnya.

Wakil Direktur PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Riswinandi mengharapkan ada diferensiasi kelembagaan perbankan supaya persaingan menjadi jelas. “Sekarang ini bank yang modalnya tidak terlalu besar bisa beroperasi seperti bank bermodal besar. Misalnya mau bikin cabang yang banyak seperti bank yang capital-nya lebih besar," katanya.

Menurut Riswinandi, aturan Bank Indonesia akan mengatur ruang lingkup bisnis bank sesuai kemampuan masing-masing bank. "Jadi sejauh mana lingkup kegiatan usaha, sejauh apa ekspansi, di mana dia bisa ekspansi," ujarnya.

Pada gilirannya akan turut mendukung efisiensi perbankan. Selain dari sisi modal, Riswinandi mengungkapkan izin usaha juga akan dikaitkan dengan penerapan risk management dan kesehatan bank.

MARTHA THERTINA

Berita terkait

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

27 November 2023

NPL ke Level 1,36 Persen, Berikut Strategi Bank Mandiri

Direktur Manajemen Risiko PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Ahmad Siddik Badruddin, memprediksi kualitas kredit terjaga hingga akhir 2023 dan stabil pada 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

28 Februari 2023

LPS: Awal 2023, Kinerja Perbankan Stabil dan Likuiditas Memadai

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyebut kinerja perbankan tetap stabil di awal 2023.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

11 Januari 2023

OJK Terbitkan Dua Peraturan Baru, Aturan Perbankan dan Perusahaan Pialang Asuransi

OJK menerbitkan dua peraturan baru tentang Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum dan Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pialang Asuransi.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

9 Desember 2022

OJK Rilis Aturan Baru Batas Maksimum Kredit BPR dan BPRS, Berapa ?

OJK menerbitkan aturan tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit BPR dan BPR Syariah

Baca Selengkapnya

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

13 September 2022

Puluhan Bank Terancam Downgrade Jadi BPR, Mengenal Istilah Kurang Modal di Perbankan

Terhitung maksimal hingga Desember 2022 mendatang, puluhan bank terancam mengalami downgrade jadi BPR tersebab aturan dari OJK. Apa itu kurang modal?

Baca Selengkapnya

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

6 September 2022

Downgrade 24 Bank Jadi BPR karena Kurang Modal, OJK: Belum Final, Masih Dibicarakan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan ketentuan pemenuhan modal Rp3 triliun tidak akan berubah.

Baca Selengkapnya

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

14 Februari 2022

Sebut Digitalisasi Sejak 2015, Perbanas: Kecepatan Adopsi Meledak karena Pandemi

Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pandemi COVID-19 membawa dampak terhadap meledaknya kecepatan adopsi teknologi digital

Baca Selengkapnya

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

18 Juli 2017

Pemerintah Meminta DPR Setujui Perpu Akses Keuangan  

Persetujuan Perpu Akses Informasi diperlukan untuk memenuhi
persyaratan penerapan automatic exchange of information (AEoI) pada September 2018.

Baca Selengkapnya

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

7 Juli 2017

Transfer Antar Bank Semakin Murah dengan National Payment Gateway

Dalam National Payment Gateway, biaya transaksi tarik tunai maupun transfer antar
bank ke depan dapat lebih rendah daripada saat ini.

Baca Selengkapnya

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

7 Juni 2017

Kebijakan Sri Mulyani Intip Rekening Bank Bikin Resah Pengusaha

Asosiasi pengusaha UKM khawatir dengan kebijakan Sri Mulyani mengintip rekening bank Rp 200 juta.

Baca Selengkapnya