Keran Impor Ditutup, 200 Ribu Ton Garam Masuk  

Kamis, 13 September 2012 13:43 WIB

Petani Garam di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandang Haur, Pantura, Jawa Barat, Senin (22/8). Harga garam dipasaran mengalami penurunan dari Rp 700 per kilogram menjadi Rp 500 per kilogram. Penurunan harga dikarenakan impor garam dari India dan Australia. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menyatakan masih ada lebih dari 200 ribu ton garam yang masuk ke Indonesia meski pemerintah telah menutup keran impor. "Pada Juli 2012 ini saja ada 226.224 ton garam yang diimpor masuk," kata Koordinator Program Kiara, Abdul Halim, Kamis, 13 September 2012.

Halim mengatakan kewenangan untuk menutup keran impor tersebut ada di dua kementerian, yaitu Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Kementerian Perdagangan. Ia menyebut kewenangan tersebut rentan penyalahgunaan karena mahalnya koordinasi lintas kementerian.

Ia pun mengatakan harga garam di lapangan saat ini berbeda dari yang dinyatakan pemerintah. Harga garam kualitas satu telah ditetapkan pemerintah sebelumnya sebesar Rp 750 per kilogram. Sedangkan harga garam kualitas dua ditetapkan Rp 550 per kilogram.

Namun, kata Halim, faktanya harga garam kualitas satu hanya Rp 450 per kilogram dan harga garam kualitas dua Rp 250 per kilogram. Menurut Halim, ongkos produksi yang dikeluarkan petani tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh.

Halim mengatakan Kementerian Kelautan dan Perikanan menganggarkan Rp 320 miliar untuk pengembangan garam rakyat. Namun masih belum ada bukti dari pengembangan tersebut. "Jangan-jangan garam kita malah kalah dengan pasokan impor," ujarnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo menyatakan akan menghentikan impor garam selama tiga bulan mendatang atau hingga November 2012. "Kami sudah menyepakati hal itu dengan Menteri Perdagangan," kata dia seusai halalbihalal di kantornya, Agustus silam.

Menurut Sharif, penghentian impor garam industri dan konsumsi sejak 1 Juli 2012 dilakukan untuk menghadapi masa panen yang diperkirakan berlangsung pada November. Kebijakan tersebut diharapkan bisa mendorong serapan produksi garam nasional. Setelah produk tersebut laris, petani garam pun bisa menikmati kenaikan harga.

MARIA YUNIAR

Berita terkait

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

5 jam lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

6 jam lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

3 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

4 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

4 hari lalu

Bea Masuk Barang Impor Disoal, YLKI juga Mendapat Aduan

Bea Cukai sedang disorot karena kasus bea masuk impor yang mahal. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mengungkapkan ada sejumlah aduan serupa.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

6 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya