Uang Muka Rumah BNI Syariah Bisa Dicicil 1,5 Tahun  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 12 September 2012 08:08 WIB

Seorang pengunjung membaca brosur sebuah perumahan, pada pameran Real Estate Indonesia (REI) Expo di Semarang, Jateng, Jumat (27/4). ANTARA/R. Rekotomo

TEMPO.CO, Surakarta - PT. Bank BNI Syariah berencana membangun sejuta rumah bagi masyarakat melalui program Griya Hasanah dalam jangka waktu lima tahun. Dalam perkembangannya, BNI Syariah menggandeng Property Plus Indonesia, sebuah lembaga konsultan di bidang properti.

Koordinator Property Plus Indonesia wilayah Solo, Rianti Wulandari, mengatakan program pembangunan sejuta rumah akan dimulai di Solo. "Sebanyak 200 ribu rumah dibangun di Solo dan sekitarnya," katanya kepada wartawan, Selasa, 11 September 2012.

Berbeda dengan program kepemilikan rumah lainnya, dia menjelaskan, Griya Hasanah memberi kesempatan kepada semua lapisan masyarakat untuk memiliki rumah. Sebab, uang muka bisa diangsur selama 18 bulan.

"Angsuran selama 18 bulan menunjukkan kredibilitas pemohon pembiayaan rumah sehingga tidak perlu lagi ada keterangan slip gaji dan keterangan kerja," ujarnya. Mereka yang bukan karyawan tetap juga bisa mengajukan permohonan pembiayaan kepemilikan rumah. "Misalnya karyawan kontrak, outsourcing, sampai penjual bakso sekali pun," Rianti menjelaskan.

Pimpinan Cabang BNI Syariah Surakarta, Nurcahyo Dwi Artianto, mengatakan skema baru itu membuka kesempatan bagi semua orang untuk mengajukan. "Nanti kekurangan pembiayaan bisa diangsur selama jangka waktu maksimal 15 tahun," ujarnya. Nilai pembiayaan yang diberikan hingga Rp 2 miliar. "Kami hanya membiayai kepemilikan rumah komersial," katanya.

Rianti mengatakan angsuran uang muka selama 18 bulan tidak bisa dicairkan. Kemudian bulan ke-19 dilakukan akad pembiayaan Griya Hasanah. Nasabah dapat menentukan besaran setoran tiap bulan yang menjadi salah satu dasar penentuan besaran nilai pembiayaan yang didapat nasabah.

Menurut Rianti, respon masyarakat terhadap mekanisme baru di atas sangat bagus. Saat mengadakan peluncuran kerja sama dan seminar properti pada 9 September lalu, dari 600 peserta yang hadir, 250 orang di antaranya menyatakan akan mengajukan pembiayaan.

"Setelah Solo, kami akan membangun unit rumah di Bandung, Surabaya, dan Jakarta," ujarnya. Di kota-kota tersebut, pihaknya menyelenggarakan seminar untuk memperkenalkan model kerja sama pembiayaan BNI Syariah dengan Property Plus Indonesia.

UKKY PRIMARTANTYO

Berita terpopuler lainnya:
Berobat, Dahlan Iskan Tertahan di Singapura
Setelah Malaysia, Lion Air Bidik Negara Lain

Cina Miliki Surat Utang Amerika US$ 1,17 triliun

Indonesia Makin Tak mampu Bayar Utang Luar Negeri

Kenaikan Tarif Listrik Diputuskan 17 September

Sriwijaya Air Bangun Maskapai Bertarif Murah

Tata Motors Terlambat Masuk Indonesia

Garuda Indonesia Meraih Laba US$ 40,8 Juta

Semester Kedua, Pasar Komputer Indonesia Turun

Biofarma Bantah Inisiatif Bangun Pabrik Vaksin

Berita terkait

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

26 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

34 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

35 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

38 hari lalu

Harga Rumah Naik Terus, Bagaimana Cara Belinya? Simak Tipsnya

Seperti yang diketahui, kini harga rumah naik terus. Lalu, bagaimana cara membelinya? Simak beberapa tipsnya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

39 hari lalu

Lika-liku Rekayasa Jual Beli Emas Antam Crazy Rich Surabaya, Ini Usaha Budi Said

Rekayasa jual beli emas Antam Budi Said berujung ditetapkan crazy rich Surabaya ini sebagai tersangka. Sebelumnya sempat dimenangkan PN Surabaya.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

41 hari lalu

Polda Metro Jaya Tangkap Charlie Chandra Buron Pemalsuan Surat Tanah PIK 2, Pernah Minta Perlindungan Jokowi

Polda Banten bersama Polda Metro Jaya menangkap buron kasus pemalsuan surat tanah di Pantai Indah Kosambi (PIK 2), Charlie Chandra. Begini kasusnya.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

6 Maret 2024

Ekonomi Makin Sulit, Populasi Orang Kaya di Dunia Malah Terus Bertambah

Di dunia orang kaya, orang sering bertanya, apa yang bisa dibeli dengan US$1 juta.

Baca Selengkapnya

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

6 Maret 2024

Mandiri Investment Forum 2024 Ajak Investor Tangkap Peluang Investasi di Era Transisi Pemerintahan

Bank Mandiri, melalui gelaran Mandiri Investment Forum 2024, mendorong investor untuk menangkap peluang investasi di tengah era transisi pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

5 Maret 2024

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

3 Maret 2024

Sebut BTN Contoh Bank Sehat dengan Laba Bersih Rp 3,5 Triliun, Erick Thohir Wanti-wanti Ini ke Direksi dan Komisaris

Erick Thohir berharap BTN bisa turut membangun ekosistem pembangunan perumahan yang solutif untuk membantu mengatasi backlog perumahan.

Baca Selengkapnya