Ruang Penguatan Rupiah Masih Terbuka

Reporter

Editor

viva

Senin, 10 September 2012 06:33 WIB

Pegawai menunjukkan uang di sebuah Money Changer di Jakarta, Rabu (03/02). Rupiah hari ini ditutup pada level 9.395 per dolar Amerika, atau kembali menguat 70 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya di 9.365. TEMPO/Dinul Mubarok

TEMPO.CO, Jakarta - Berita positif dari kawasan Eropa diharapkan kembali membuka ruang penguatan bagi rupiah sepanjang pekan ini dan bisa menjauh dari level 9.600 per dolar Amerika Serikat.


Presiden Bank Sentral Eropa, Mario Draghi, yang mengeluarkan perincian langkah pembelian obligasi negara kawasan Uni Eropa yang dilanda krisis utang mendorong aksi pembelian aset yang dianggap berisiko tinggi. Imbasnya, mata uang euro, bursa saham, dan mata uang Asia berhasil menguat seiring dengan melemahnya dolar AS.


Depresiasi dolar AS terhadap euro membuat tekanan mata uang Negeri Abang Sam terhadap rupiah juga akan mereda. Kendati menguatnya mata uang tunggal Eropa juga dapat melemahkan rupiah di transaksi crossing.


Analis dari Treasury Bank Negara Indonesia, Raditya Ariwibowo, mengatakan setelah sempat menyentuh level resistan di 9.600 per dolar AS, rupiah berpotensi melanjutkan penguatan pekan ini.


Lelang surat utang negara (SUN) pada hari Selasa besok dengan target indikatif Rp 5 triliun, rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, dan pertemuan Bank Sentral AS (The Fed) Kamis mendatang akan mempengaruhi pergerakan rupiah.


Advertising
Advertising

“Masih terkendalinya inflasi hingga bulan Agustus diprediksi akan mendorong BI mempertahankan suku bunga acuannya di level sekarang 5,75 persen,” tuturnya.


Raditya memperhitungkan rupiah akan diperdagangkan dalam kisaran 9.500 hingga 9.600 per dolar AS pekan ini. Lelang SUN dan berita positif Eropa dapat menjadi penopang apresiasi rupiah.

Membaiknya data ekonomi AS yang dirilis ditambah membaiknya angka pengangguran dapat meredupkan harapan The Fed akan menggulirkan program stimulus lanjutan dalam waktu dekat.


Akhir pekan lalu rupiah berhasil menguat 21 poin ke posisi 9.570 per dolar AS seiring menguatnya harga saham dan terapresiasinya mata uang Asia setelah keluarnya pernyataan Presiden Bank Sentral Eropa mengenai pembelian obligasi.

PDAT | VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

10 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

18 jam lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

7 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

8 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

10 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

10 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

10 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

10 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya