TEMPO.CO, San Francisco - Facebook Inc mengatakan bahwa CEO mereka, Mark Zuckerberg, serta dua direktur perusahaan lainnya tidak berencana untuk menjual saham mereka di perusahaan jejaring terbesar di dunia itu meskipun masa lockup (perjanjian untuk tidak menjual saham) telah berakhir pada Selasa kemarin.
Pada perdagangan hari Selasa, saham Facebook ditutup turun US$ 0,33 (1,82 persen) menjadi US$ 17,73. Berita positif dari Zuckerberg untuk tidak menjual sahamnya membuat harga saham yang mempunyai kode FB ini naik hampir 2 persen setelah pasar tutup.
Dalam pengajuannya ke Komisi Bursa Amerika Serikat (SEC), perusahaan mengatakan bahwa Zuckerberg dan Direksi Marc Andreessen serta Donald Graham akan tetap mempertahankan kepemilikan sahamnya di Facebook meskipun masa lockup telah berakhir dan mereka boleh menjualnya sampai akhir tahun.
“Zuckerberg, yang juga merupakan pendiri perusahaan, tidak memiliki niat untuk melakukan transaksi penjualan setidaknya untuk 12 bulan,” kata Facebook. Ia memegang saham perusahaan sebanyak 444 juta lembar saham biasa kelas B sesuai pengajuan.
Harga Facebook terus mengalami tekanan karena berakhirnya masa lockup saham sebanyak 1,3 miliar saham hingga akhir tahun ini. Gelombang penjualan kemungkinan terjadi karena dijadwalkan sekitar 1,22 miliar lembar akan membanjiri pasar pada 14 November mendatang.
Dalam pengajuannya ke Komisi Bursa, perusahaan mengatakan bahwa bersedia menjadi pembeli bila karyawan yang ingin menjual saham mereka lebih awal dari periode yang ditentukan 14 November mendatang. Dengan perubahan ini, sekitar 234 juta saham yang dimiliki oleh karyawan akan memenuhi syarat untuk dijual pada 29 Oktober.
Sekitar 749 saham tetap berada di bawah perjanjian pembatasan hingga 14 November nanti dan 156 juta lainnya masa pembatasan penjualannya akan berakhir pada 14 Desember mendatang.
Saham Facebook mencatatkan sahamnya pada 18 Mei lalu dengan harga perdana (IPO) sebesar US$ 38 per lembar. Kini harga saham jejaring sosial terbesar ini sudah anjlok 53,34 persen menjadi US$ 17,73. Harga yang terlalu tinggi saat penawaran dan keraguan investor terhadap prospek penjualan perusahaan membuat harganya terus merosot dalam tiga bulan sejak IPO.
MARKETWATCH | VIVA BUDY KUSNANDAR
Berita terpopuler lainnya:
Ronaldo Bakal Hengkang dari Real Madrid
Skandal Kecelakaan Ferrari Guncang Cina
Membaca Utuh Kuliah Twitter Advokat Korup
Ronaldo Girang Ditengok Sang Junior
Sisa 16 Hari Lagi, Foke-Nara Gerilya Atas-Bawah
Ditanya Soal F-16, Hillary Malah Bicara Papua
Dua Juta Avatar Mendiang Munir di Twitter
Suzuki SX4 2013 Dibanderol Mulai Rp 181 juta
Miranda Goeltom Yakin Bebas
Polisi Usir Pendukung John Kei di PN Jakarta Pusat
Berita terkait
BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini
5 hari lalu
BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.
Baca SelengkapnyaMeta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya
7 hari lalu
Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
10 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSelain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?
14 hari lalu
Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:
Baca SelengkapnyaSudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok
27 hari lalu
Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.
Baca SelengkapnyaCara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah
29 hari lalu
Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.
Baca SelengkapnyaRayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya
33 hari lalu
Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!
Baca SelengkapnyaSurvei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif
34 hari lalu
Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.
Baca SelengkapnyaWhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009
34 hari lalu
WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.
Baca SelengkapnyaFitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya
36 hari lalu
Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.
Baca Selengkapnya