Sejumlah pekerja saat memproduksi celana dikawasan kompeksi kampung baru, Jakarta, Kamis (2/2). Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan Rabu (1/2) menunjukkan, pertumbuhan industri manufaktur besar dan sedang pada triwulan IV 2011 naik sebesar 6,02% dibandingkan kuartal IV 2010. TEMPO/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks manufaktur Indonesia pada Agustus 2012 tumbuh di level tercepat dalam 10 bulan terakhir. Hasil survei HSBC Indonesia Manufacturing Purchasing Managers Index (PMI), yang dirilis Senin, 3 September 2012, menunjukkan indeks manufaktur Indonesia berada di level 51,6 pada bulan Agustus, atau naik dibandingkan level 51,4 pada Juli 2012.
Ekonom ASEAN di HSBC, Su Sian Lim, mengatakan pertumbuhan indeks Indonesia pada Agustus lalu ditopang tumbuhnya produksi manufaktur yang lebih cepat seiring meningkatnya permintaan baru. Selain itu, aktivitas pembelian meningkat pada tingkat yang lebih kuat serta angka inflasi harga input mengendur ke tingkat terendah selama 8 bulan.
“Di tengah kontraksi yang berlangsung dalam PMI di sekitar wilayah ASEAN, perbaikan stabil di sektor manufaktur Indonesia cukup membesarkan hati,” ujar Lim dalam keterangan tertulisnya.
Menurut dia, kondisi operasi di sektor manufaktur Indonesia menunjukkan perbaikan lebih konservatif di bulan Agustus. Sejumlah perusahaan menambah jumlah tenaga kerja dan staf mereka. Sementara itu, stok pembelian bertambah pada tingkat yang lebih cepat. Jadwal pengiriman pemasok sementara secara marginal lebih panjang.
Pertumbuhan permintaan baru dicatat untuk bulan ketiga berjalan di bulan Agustus. Para responden yang disurvei berkomentar mengenai permintaan pasar yang solid dan meningkatnya jumlah pelanggan. Data mengindikasikan bahwa permintaan domestik adalah pendukung utama pada pertumbuhan permintaan baru, saat penjualan ekspor sedikit menurun.
Indeks di atas angka 50,0 mengindikasikan adanya kemajuan dalam kondisi bisnis pada bulan sebelumnya, sementara angka di bawah 50,0 menunjukkan sebuah penurunan.
