Indeks Melesat 57 Poin  

Senin, 3 September 2012 17:15 WIB

Pencatatan saham PT Tiphone Mobile Indonesia di Bursa Efek Jakarta, Kamis (12/01). TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa regional yang menguat seiring harapan stimulus bank sentral mendorong indeks melesat 57 poin. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan perdagangan hari ini menguat 57,61 poin (1,42 persen) ke level 4.117,94. Indeks langsung melesat sejak awal perdagangan, mengikuti bursa regional yang cenderung menguat.

Ekspektasi stimulus dari bank sentral dunia kembali menjadi sentimen positif yang mengangkat indeks Asia sehingga berdampak pada bursa Jakarta. Investor menyambut positif sinyal Bank Sentral Amerika (The Fed) yang akan melakukan kebijakan moneter lebih lanjut," ujar Ilham, analis dari PT Danatama Millenium.

Harapan serupa turut berkembang di Cina. Bank Sentral Cina (PBOC) juga berencana untuk melakukan langkah-langkah mengatasi perlambatan ekonominya. "Melambatnya data manufaktur seiring menurunnya ekspor ke negara-negara Uni Eropa dinilai sebagai momentum yang tepat bagi Cina untuk memberikan stimulus," ujar Ilham.

Dari dalam negeri, data ekonomi yang dirilis di awal bulan masih sesuai dengan ekspektasi investor. Inflasi bulan Agustus 2012 tercatat 0,95 persen, atau naik 4,58 persen dari Agustus 2011 (year on year). Selain itu, selisih neraca perdagangan juga turun dari US$ 1,32 miliar (Juni) menjadi US$ 0,93 miliar (Juli). Ini menunjukkan fundamental ekonomi yang masih terjaga.

Saham yang berpindah tangan mencapai 3,161 miliar lembar saham senilai Rp 3,58 triliun dengan frekuensi 122,7 ribu kali transaksi. Sebanyak 166 saham menguat, 76 saham turun, serta 79 lainnya tidak berubah. Asing mencetak pembelian bersih Rp 179,9 miliar.

Bursa Asia cenderung menguat hingga pukul 17.00. Indeks Hang Seng naik 0,39 persen ke 19.559,2, indeks Shanghai menguat 0,57 persen menjadi 2.059,15, dan indeks KOSPI juga menguat 0,40 persen ke 1.912,71. Sementara indeks Straits Times melemah 0,27 persen ke 3.017,22 dan Nikkei 225 melemah 0,63 persen ke 8.783,89.

M AZHAR | PDAT

Berita terkait

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

13 November 2021

Ciputra Resmi Akuisisi 15 Persen Saham Metropolitan Land Senilai Rp 367,4 M

Ciputra Development melalui anak perusahaannya, Ciputra Nusantara resmi mengakuisisi 15 persen saham Metropolitan Land.

Baca Selengkapnya

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

1 Februari 2021

IHSG Hari Ini Diperkirakan Masih Tertekan di Kisaran 5.803-5.960, Apa Sebabnya?

Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada perdagangan hari ini, Senin, 1 Februari 2021, diperkirakan masih tertekan.

Baca Selengkapnya

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

6 Desember 2018

2019, Ekonom Prediksi Nilai Tukar Rupiah Rata-rata Rp 14.725

Ekonom Bank Danamon, Wisnu Wardana memperkirakan rupiah pada 2019 akan berada pada level Rp 14.725 per dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

18 Juli 2018

IHSG Diprediksi Rebound Hari Ini, Tetap Waspadai Rupiah

Pergerakan kurs rupiah diprediksi tetap mempengaruhi IHSG hari ini.

Baca Selengkapnya

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

25 Januari 2018

Infobank Beri Penghargaan untuk 100 Emiten Berkinerja Baik

Lembaga analis strategi perbankan dan keuangan, Infobank, akan memberikan penghargaan kepada 100 emiten dengan pertumbuhan tercepat.

Baca Selengkapnya

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

3 Januari 2018

Dibuka Menguat, IHSG Tiba-tiba Anjlok 14,09 Poin

Pada awal perdagangan, IHSG dibuka menguat sebelum tiba-tiba turun.

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

6 Desember 2017

IHSG Diprediksi Menguat, Simak Rekomendasi Saham Pilihan

Untuk investasi jangka panjang, IHSG diprediksi akan memberi keuntungan.

Baca Selengkapnya

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

26 Oktober 2017

Dolar Menguat, Rupiah Tertekan ke Level Rp 13.587

Rupiah ditutup melemah 0,07 persen atau 9 poin di Rp 13.587 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

25 Oktober 2017

Rupiah Kembali Melemah, Ditutup di Level Rp 13.578 Per Dolar AS

Rupiah tertekan penguatan dolar Amerika Serikat saat imbal hasil obligasi Amerika meningkat.

Baca Selengkapnya

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

24 Oktober 2017

5 Hari Melemah, Kurs Rupiah Akhirnya Kembali Rebound

Rupiah ditutup menguat 0,07 persen atau 10 poin di Rp 13.533 per dolar AS.

Baca Selengkapnya