TEMPO.CO , Jakarta:Ketua Koodinator Gas Untuk Industri Kamar Dagang Industri Ahmad Widjaya mengatakan kenaikan harga tanpa dibarengi pasokan memadai semakin membebani pengusaha. Ia memprediksi kerugian pengusaha akibat ketidakpastian pasokan mencapai 35 persen dari biaya produksi. "Itu hitungan akibat hilangnya efisiensi saja, belum yang lainnya," kata Ahmad ketika dikonfirmasi, Jumat 31 Agustus 2012.
Lembaganya masih menunggu komitmen pasokan gas dari pemerintah untuk memberikan rincian berapa kenaikan harga jual produk yang akan ditetapkan pengusaha sebelum komitmen kuota tambahan dari pemerintah ditetapkan. "Kalau memang tidak ada komitmen pasokan kembalikan saja ke harga semula," ujar dia yang juga merangkap sebagai Dewan Pembina Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) ini.
Namun bila komitmen itu urung di sampaikan pemerintah, lembaganya tidak segan menolak kenaikan harga. "Intinya kita mendukung, tapi dengan catatan komitmen kuota pasokan, tapi kalau tidak (komitmen pasokan) kita lihat saja nanti," ujarnya.
Ahmad mengakui sebelum rencana kenaikan ditekan pemerintah, lembaganya berulang kali mengutarakan kenaikan pasokan gas ke pemerintah hingga 1000 mmscfd, jumlah ini disesuaikan dengan kebutuhan industri saat ini. "Sampai saat ini belum terdengar kuota tambahan bagi kami," ujarnya. "Menaikan harga tapi pasokan tidak ada sama saja bohong."
Pemerintah memastikan harga gas naik per 1 September 2012. Kenaikan harga gas di hulu akan direvisi sehingga kenaikan harga hilir tidak terlalu membebani industri pengguna gas. Perusahaan Gas Negara (PGN) selaku diberi kewenangan menaikkan harga gas hingga 50 persen.
Untuk tahap pertama harga jual gas dari PGN naik sebesar 35 persen mulai September 2012. Sementara kenaikan tahap kedua sebesar 15 persen mulai berlaku April tahun depan sehingga total kenaikan harga jual mencapai 50 persen. (Baca:Besok, Harga Gas Naik )
JAYADI SUPRIYADIN
Berita Terpopuler
Kopiko Sampai Afrika
Belanja di Carrefour Bisa Lewat Internet
Rencana Tata Ruang Bisa Batalkan Bandara Karawang
Defisit India untuk Konsumsi, Indonesia Investasi
Jual Pertamax, Pom Bensin di Daerah Rugi
Pertumbuhan Transportasi Udara Dunia Melambat
Dow Jones Turun 106 Poin
Likuiditas Valas Ketat, Rupiah Melemah
Rupiah Melemah, BI Perlu Intervensi
Lelang Proyek Potensial Menumpuk di Akhir Tahun
Berita terkait
Kemenperin Tegaskan Perluasan Industri Penerima Harga Gas Khusus Tak Bebani Industri Migas
23 Februari 2024
Kemenperin menbantah Kementerian ESDM terkait perluasan harga gas khusus industri yang dinilai membebani industri migas.
Baca SelengkapnyaTambahan Penerima Harga Gas Khusus Belum Jelas, Menperin: Pusing Saya Hadapi ESDM
23 Februari 2024
Menperin Agus Gumiwang mengaku pusing karena usulan perluasan penerima harga gas khusus tak kunjung menemukan titik terang dari Kementerian ESDM.
Baca SelengkapnyaBerikut Harga Gas 3 Kg di Jakarta Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024
20 Desember 2023
Pemprov DKI memastikan harga dan stok tabung gas epliji 3 kg menjelang Natal dan tahun baru 2024 aman. Berikut harganya.
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan Menteri ESDM untuk Evaluasi Biaya Produksi Gas Bumi, Ini Sebabnya
1 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan Menteri ESDM Arifin Tasrif agar mengevaluasi biaya-biaya produksi gas bumi. Apa sebabnya?
Baca SelengkapnyaUni Eropa Diharapkan Segera Rampungkan Prosedur Pembelian Gas
7 November 2022
Uni Eropa meminta negara-negara Eropa bisa segera menyelesaikan prosedur pembelian gas agar harga tak melambung menjelang musim dingin.
Baca SelengkapnyaKTT Uni Eropa Rundingkan Bantuan Energi ke Ukraina
20 Oktober 2022
Bantuan ke Ukraina akan menjadi salah satu agenda pembahasan di konferensi tingkat tinggi atau KTT Uni Eropa di Brussel pada Kamis, 20 Oktober 2022.
Baca SelengkapnyaUni Eropa Bahas Batas Harga Gas, Belum Satu Suara di Tengah Krisis Energi
20 Oktober 2022
Para pemimpin dari 27 negara anggota Uni Eropa akan bertemu pada Kamis, 20 Oktober 2022, untuk merundingkan lagi ihwal batas harga gas.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Mahal, Warga Inggris Timbun Selimut hingga Lilin Menjelang Musim Dingin
12 Oktober 2022
Lonjakan harga dan rekor inflasi pangan di Inggris mengubah kecenderungan konsumen yang bersiap menghadapi musim dingin.
Baca SelengkapnyaKSP: Inflasi Dapat Dikendalikan karena Pemerintah Tahan Harga BBM, Gas dan Listrik
6 Agustus 2022
Edy Priyono menilai terkendalinya inflasi melalui stabilitas harga barang dan jasa telah menjaga konsumsi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi
Baca SelengkapnyaJokowi Ingatkan Ancaman Krisis: Di Semua Negara, Harga Gas Naik 5 Kali Lipat
2 Agustus 2022
Meroketnya harga minyak dan gas, kata Jokowi, mendorong pelbagai negara mengalami kesulitan keuangan.
Baca Selengkapnya