TEMPO.CO , Jakarta:Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan menuturkan pengembangan mobil listrik perlu ditempuh agar Indonesia tidak terus-menerus bergantung kepada bangsa lain, khususnya Jepang, Amerika Serikat, dan Eropa. Terlebih di tiga negara tersebut mobil listrik belum lama dikembangkan.
"Mobil listrik di sana belum lama dikembangkan. Jadi kalau kita mulai mengembangkan mobil listrik saat ini maka tidak akan ketinggalan,"kata Dahlan saat mengisi talkshow Menuju Indonesia Mandiri di hadapan mahasiswa baru Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Jumat, 31 Agustus 2012.
Dahlan menambahkan sejak dirinya getol mengusulkan pengembangan mobil listrik banyak pandangan pesimistis. Seperti mengenai kesiapan infrastruktur, suku cadang, bengkel, hingga baterei.
Namun, menurut Dahlan pembuatan ribuan pom bensin sangat mudah. Sehingga membuat tempat untuk men-charge mobil listrik akan lebih memungkinkan. Selain itu dari sisi anggaran dan waktu akan lebih hemat.
"Membuat pom bensin itu butuh waktu dua tahun dengan dana sekitar 10 miliar. Kalau membuat lokasi dan colokan untuk men-charge baterei mobil listrik paling hanya butuh dana sekitar 15 juta dengan waktu tiga hari," kata dia.
Mobil listrik menurut Dahlan juga tidak banyak memiliki onderdil sehingga tidak perlu banyak membutuhkan bengkel. Satu hal yang saat ini masih menjadi kendala adalah baterei yang masih impor. Kondisi ini, kata Dahlan, juga sudah ditangani. Ia mengaku telah menginstruksikan produsen pembuat baterei terbesar di Indonesia agar segera memproduksi baterei mobil listrik sendiri.
"April tahun depan pabrik tersebut sudah akan memproduksi baterei sendiri," kata pria kelahiran Magetan, 17 Agustus 1951 itu.
Khusus tentang persoalan baterei mobil listrik ini Dahlan berpesan kepada mahasiswa dan dosen Fakultas Teknik UGM supaya serius untuk menemukan dan mengembangkan teknologi baterei.
Dahlan menilai dengan inovasi dan pengembangan teknologi yang dihasilkan oleh bangsa sendiri maka Indonesia akan mandiri dan tidak tergantung dari bangsa lain.
Selain pengembangan mobil listrik pada acara tersebut dirinya juga sempat menyinggung beberapa upaya pengembangan di bidang energi seperti pembangkit listrik dan energi surya.
Mantan Dirut PLN ini mencontohkan pembangkit listrik yang ada di Indonesia adalah buatan dari Tiongkok. Kondisi ini, kata Dahlan tidak akan lama lagi karena tahun ini sudah akan ada 20 pembangkit listrik tenaga uap yang seratus persen buatan Indonesia.
Di samping itu dirinya juga fokus mendorong pemanfaatan energi surya yang melimpah. Langkah awal dilakukan pada beberapa ruas jalan tol yang ada di Jakarta. Ke depan targetnya seluruh jalan tol di daerah ibukota akan menggunakan energi surya.
"Di sinilah peran dari mahasiswa khususnya bidang teknik sangat dibutuhkan agar Indonesia semakin cepat mandiri," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO
Bisnis Terpopuler
Kopiko Sampai Afrika
Belanja di Carrefour Bisa Lewat Internet
Rencana Tata Ruang Bisa Batalkan Bandara Karawang
Defisit India untuk Konsumsi, Indonesia Investasi
Pertumbuhan Transportasi Udara Dunia Melambat
Dow Jones Turun 106 Poin
Jual Pertamax, Pom Bensin di Daerah Rugi
Likuiditas Valas Ketat, Rupiah Melemah
Lelang Proyek Potensial Menumpuk di Akhir Tahun
Berita terkait
Bahas Tantangan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia, BRIN: Perlu Fokus
7 hari lalu
Implementasi program kendaraan listrik dinilai harus didukung ekosistem yang memadai.
Baca SelengkapnyaAda 11.377 Pengecasan Mobil di SPKLU Sepanjang Periode Lebaran, Naik Lima Kali Lipat
9 hari lalu
Kenaikan transaksi di SPKLU tersebut tercatat hingga H+7 Lebaran.
Baca SelengkapnyaBersaing Sengit Lawan Produsen Mobil Listrik China, Tesla Mau Bikin Mobil Listrik Murah Tahun Ini
13 hari lalu
Tesla akan terus mengembangkan robotaksis self-driving, yang dikembangkan dari platform kecil, yang akan digunakan untuk mobil listrik murah Tesla.
Baca SelengkapnyaPLN Jamin Ketersediaan SPKLU di Banten untuk Dukung Arus Balik Lebaran
13 hari lalu
PLN menjamin ketersediaan SPKLU di Banten untuk mendukung pemudik yang menggunakan mobil listrik.
Baca SelengkapnyaMudik dengan Mobil Listrik, Ada 216 Penggunaan SPKLU Solo selama Periode Lebaran
14 hari lalu
PLN UP3 Surakarta telah menyiagakan sejumlah stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tol dan luar tol di wilayah kerjanya untuk momentum Lebaran 2024. Persiapan itu mendapat animo positif para pemilik kendaraan listrik dengan penggunaan SPKLU yang tercatat hingga 216 pengguna selama periode Siaga Lebaran mulai 1 hingga 16 April 2024.
Baca SelengkapnyaGM PLN UID Banten Operasikan 51 Unit SPKLU, Layani Arus Balik Jalur Mudik Tol Jakarta-Merak
14 hari lalu
Di setiap lokasi rest area SPKLU terdapat posko siaga PLN yang dapat dimanfaatkan para pengguna mobil listrik untuk beristirahat dan menunggu pengisian baterai.
Baca Selengkapnya7 Orang Terkaya di Dunia Versi Forbes, Pemilik Louis Vuitton Kalahkan Bos Amazon dan Tesla
18 hari lalu
Forbes merilis orang terkaya di dunia, nomor 1 Bernard Arnault pemilik Louis Vuitton. Selanjutnya Jeff Bezos dan Elon Musk. Prajogo Pangestu ke berapa
Baca SelengkapnyaPLN Siapkan 39 SPKLU Sepanjang Trans Sumatera untuk Dukung Arus Mudik Lebaran
21 hari lalu
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menegaskan bahwa pemetaan SPKLU dilakukan secara nasional, termasuk jalur tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran ke Bali dengan Mobil Listrik? Ini Titik-titik SPKLU di Pulau Dewata
23 hari lalu
PT PLN (Persero) telah menyiapkan 76 SPKLU di 30 lokasi di Bali untuk mendukung mobilitas kendaraan listrik selama periode Lebaran tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMudik Lebaran Pakai Kendaraan Listrik? Berikut SPKLU yang Tersedia di Tol Trans Jawa
23 hari lalu
SPKLU di rest area-nya memiliki dua nozzle dan berkapasitas 60 kWh, sehingga bisa mengecas daya secara cepat. Sehingga mudik Lebaran lebih efisien.
Baca Selengkapnya