Besok, SP Perhutani Unjuk Rasa Ganti Direksi

Reporter

Editor

Senin, 17 Mei 2004 12:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Serikat Pekerja Perhutani akan kembali menggelar unjuk rasa guna menuntut pergantian direksi. Gabungan Serikat Karyawan Perum Perhutani JawaTengah (Serumpun Satu), Serikat Karyawan dan Pekerja Perum Perhutani Unit II Jawa Timur (Sekarjati), dan Federasi Serikat Karyawan Prum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten (Federasi Sekar Janten) akan berunjuk rasa. "Kurang lebih kami akan membawa massa sebesar seribu karyawan," kata Sekjend Sekarjati Yahya Amin saat dihubungi Tempo News Room lewat telepon genggamnya, Senin (17/5). Rencananya aksi yang akan digelar besok Selasa(17/5), akan menuju tiga lokasi yaitu Departemen Kehutanan, Departemen BUMN, dan terakhir akan berkumpul di bundaran HI. Yahya mengatakan dalam aksi tersebut para karyawan tetap akan menuntut pergantian direksi sebagaimana aksi sebelumnya pada 14 April 2004 lalu."Dulu kami memberi tenggat satu bulan kepada BUMN untuk melakukan pergantian. Sekarang sudah melebihi dari waktu itu," kata Yahya. Menurutnya pergantian itu seharusnya dilaksanakan secepat-cepatnya mengingat kondsi perusahaan plat merah ini sudah tidak sehat lagi dengan kepemimpinan sekarang ini. "Maka kami menuntut direksi didemisionerkan dan diganti Dewan Pengawas," katanya. Setelah itu, lanjutnya, baru ditetapkan direksi baru. "Direksi baru itu tidak harus dari perhutani. Karena dari lima direksi yang harus orang perhutani hanyalah direktur produksi. Selain itu boleh dari luar. Ini juga untuk menunjukkan kami tidak mempunyai kepentingan selain perbaikan perusahaan," katanya. Yahya mengatakan karyawan melihat sudah tidak mungkin berharap kepada orang-orang yang duduk di jajaran direksi sekarang ini untuk memimpin lagi lantaran track record mereka yang dinilai tidak layak.Dalam aksi besok, kata Yahya, massa yang akan datang dari Jawa Timur sekitar 300 orang demikian juga dari Jawa Tengah dengan jumlah yang sama. Masing-masing menggunakan kendaraan bus sebanyak 5 buah. Sedang peserta aksi yang paling banyak akandatang dari Jawa Barat dan Banten. "Karena lokasi mereka lebih dekat," ujar Yahya.Muchamad Nafi Tempo News Room

Berita terkait

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

13 jam lalu

Lindungi Buruh Migran, Polri Bentuk Tim Khusus Pidana Ketenagakerjaan

Polri menyoroti keselamatan buruh hingga sengketa buruh vs pengusaha, sehingga dirasa perlu pendampingan dari polisi.

Baca Selengkapnya

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

17 jam lalu

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea Ditunjuk Jadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, ditunjuk menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

8 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

12 hari lalu

Syarat dan Cara Daftar Akun SIAPkerja Kemnaker Berkonsep SSO

SIAPkerja merupakan sistem dan aplikasi pelayanan dan ketenagakerjaan digital yang dirilis Kemnaker dengan konsep SSO. Begini maksudnya.

Baca Selengkapnya

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

30 hari lalu

Dinantikan Tiap Jelang Hari Raya, Siapa Pertama Kali Pencetus THR?

Konsep pemberian THR telah ada sejak awal 1950. Pencetusnya adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi.

Baca Selengkapnya

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

32 hari lalu

Pengamat Ketenagakerjaan Sebut Aplikator Wajib Beri THR Ojol

Payaman menilai aplikator wajib memberikan THR kepada ojol karena masuk kategori pekerja dengan jam kerja tidak tentu.

Baca Selengkapnya

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

37 hari lalu

3 Jurus Jokowi Pertajam Desain Ekonomi dan Ketenagakerjaan 10 Tahun ke Depan

Presiden Jokowi ingin mempertajam desain besar ekonomi dan ketenagakerjaan untuk 10 tahun ke depan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

40 hari lalu

Menilik Visi Misi Ketenagakerjaan Prabowo-Gibran: Meningkatkan Lapangan Kerja, Awasi TKA, hingga Serap Tenaga Lokal di Hilirisasi

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) menang dalam Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

44 hari lalu

Ingat THR Harusnya Ingat Soekiman Wirjosandjojo, Penggagas Tunjangan Hari Raya Pertama

Pencetus THR adalah Soekiman Wirjosandjojo, Perdana Menteri Indonesia dari Partai Masyumi. Siapa dia? Bagaimana kiprahnya?

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

51 hari lalu

Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.

Baca Selengkapnya