Manfaatkan Pelemahan Dolar, Rupiah Menguat 39 Poin  

Reporter

Editor

viva

Jumat, 31 Agustus 2012 17:27 WIB

Rupiah. Tempo/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Terdepresiasinya dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang utama dunia mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk menguat sehingga berhasil menjauh dari level 9.600 per dolar AS. Menjelang pidato Chairman The Federal Reserve, Ben Bernanke, dolar AS mengalami koreksi sehingga memicu apresiasi mata uang regional. Imbasnya, rupiah juga berhasil menguat.

Analis senior PT Harvest International Futures, Ibrahim, menjelaskan adanya campur tangan dari Bank Indonesia agar mata uangnya tidak melemah terlalu jauh mampu mendorong penguatan rupiah. “BI kemungkinan memanfaatkan pelemahan dolar AS untuk menggiring rupiah menguat dengan tujuan bila pernyataan Bernanke mengecewakan pasar, rupiah tidak melemah hingga menembus level 9.600 per dolar AS,” katanya.

Di transaksi pasar uang hari ini, Jumat, 31 Agustus 2012, nilai tukar rupiah berhasil ditutup menguat 39 poin (0,39 persen) ke posisi 9.543 per dolar AS. Sempat melemah hingga 9.584 per dolar AS, rupiah berhasil menguat menjelang pasar tutup. Namun, sepanjang Agustus ini rupiah melemah 76 poin (0,8 persen) dibanding posisi akhir Juli lalu di level 9.467 per dolar AS.

Masih tingginya ketidakpastian di Eropa dan membaiknya data ekonomi Amerika Serikat menguntungkan mata uang dolar. Selain itu, membaiknya perekonomian Amerika Serikat juga membuat ekspektasi terhadap stimulus lanjutan (QE3) The Fed juga memudar membuat bursa saham jatuh. Dampaknya mata uang regional juga melemah.

Menurut Ibrahim, BI serta bank sentral di Asia tentunya tidak akan tinggal diam dan akan terus memonitor mata uangnya agar tidak melemah terlalu dalam. BI tentu akan berupaya mendorong penguatan rupiah, baik dengan intervensi langsung ke pasar maupun verbal.

Melebarnya defisit transaksi berjalan Indonesia juga menjadi salah satu penyebab rupiah melemah ditengah kondisi global yang kurang kondusif. Dengan membengkaknya defisit transaksi berjalan (current account) memberikan sentimen negatif bagi rupiah, meskipun secara fundamental makroekonomi saat ini tidak ada masalah.

Indeks dolar AS terhadap enam mata uang utama dunia turun 0,295 poin (0,36 persen) ke level 81,396. Terapresiasinya euro 0,45 persen ke US$ 1,2562 diikuti pula oleh mata uang Asia, termasuk rupiah. Dolar Singapura sore ini berhasil menguat 0,28 persen, won Korea Selatan naik 0,18 persen, peso Philipina menguat 0,4 persen, ringgit Malaysia naik 0,31 persen, serta bath Thailand juga menguat 0,1 persen.

VIVA B. KUSNANDAR

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

10 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya