Cuma 1 SPBU di Solo Ada Pompa untuk Pertamina Dex

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 30 Agustus 2012 19:11 WIB

Petugas mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di SPBU Muri jalur pantura, Kabupaten Tegal, Jateng, Senin (13/8). Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM pada arus mudik di jalur pantura, PT Pertamina Unit Pemasaran Regional IV Jawa Tengah dan DIY menyiapkan satu mobil tangki untuk SPBU kantong di sejumlah jalur pantura dan khusus premium akan dilakukan penambahan sebesar 20 persen mulai H-7 Lebaran. FOTO ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi Surakarta, Suwardi Hartono Putro, mengatakan mulai 1 September 2012 ada imbauan agar truk di industri perkebunan dan pertambangan beralih dari bahan bakar minyak bersubsidi ke non-subsidi.

“Atau yang biasanya memakai solar, diganti dengan Pertamina Dex,” ujarnya kepada wartawan, Kamis, 30 Agustus 2012.

Dia mengatakan, di eks-Karesidenan Surakarta ada industri perkebunan, pertambangan pasir, dan tekstil. Karenanya, truk-truk di industri tersebut diharapkan beralih memakai Pertamina Dex. “Tapi sampai sekarang baru berupa imbauan,” kata dia.

Tentang kesiapan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Surakarta, dia mengatakan, rata-rata sudah memiliki stok Pertamina Dex. Tapi bukan dalam bentuk curah, melainkan bentuk kemasan galon.

Untuk curah, dia mengatakan, dari 133 pom bensin, hanya satu stasiun pengisian yang memiliki pompa khusus Pertamina Dex. Lainnya, menyediakan dalam bentuk kemasan galon isi 10 liter.

Menurut Suwardi, tidak ada ketentuan stasiun pengisian bahan bakar harus memiliki pompa khusus Pertamina Dex. Yang penting sudah ada stok, sehingga ketika ada truk yang ingin mengisi dengan Pertamina Dex, sudah tersedia. Rata-rata stok Pertamina Dex di tiap SPBU antara 10-20 galon.

Apalagi, selama ini konsumsi Pertamina Dex sangat kecil. Dia memperkirakan di tiap stasiun pengisian, dalam sepekan hanya 5 galon atau 50 liter Pertamina Dex yang terjual. “Karena pembelinya juga terbatas,” ujarnya.

Humas Paguyuban Pengawas SPBU se-eks Karesidenan Surakarta, Danang Wijaya, mengatakan SPBU memilih menyediakan Pertamina Dex dalam bentuk kemasan galon daripada membuat pompa khusus. Sebab meskipun ada imbauan agar truk memakai Pertamina Dex, pembelinya diperkirakan tetap sedikit.

“Karena di Solo dan sekitarnya tidak ada industri perkebunan dan pertambangan berskala besar. Beda kalau di luar Jawa seperti Kalimantan,” katanya. Karenanya, yang terpenting tiap stasiun pengisian sudah menyediakan Pertamina Dex dalam jumlah cukup.

Dia menambahkan, saat ini harga Pertamina Dex Rp 10.500 per liter, jauh di atas solar atau biosolar yang dijual Rp 4.500 per liter. Dia menyediakan Pertamina Dex dalam bentuk kemasan jerigen berisi 10 liter. “Saya jual Rp 136 ribu, termasuk jerigennya,” ujarnya.

UKKY PRIMARTANTYO


Terpopuler:
Pembuat Mobil Esemka Buka Bengkel Baru

Bandara Karawang Bisa Tampung 100 Juta Penumpang

Indonesia Butuh 18 Ribu Pilot

Izin Akuisisi Batavia Air Telah Diterbitkan

Sukiat Siapkan Sepeda Listrik Khusus Difabel

Sekarang Konsensi Jalan Tol Jadi 50 Tahun

Rule of Thumb, Investasi Idealnya 5 Persen PDB

Bappenas: Transportasi Massal Idealnya Disubsidi

Proses Due Diligence KA Bandara Sudah Selesai

Pemerintah Prediksi Harga Kedelai Bakal Naik Lagi

Berita terkait

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

4 September 2022

Pertamina: Kenaikan Harga BBM Jangan Dikaitkan dengan Aplikasi MyPertamina

Kenaikan harga BBM tak menyurutkan rencana perseroan membatasi penyaluran Pertalite dan Solar agar tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

11 Mei 2017

Puasa, Pertamina Tambah Stok BBM di Kalimantan

Pertamina Balikpapan akan menambah kuota BBM selama puasa sebesar 7 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

5 Januari 2017

Jokowi Minta Impor BBM Ditekan

Presiden Joko Widodo mengingatkan separuh dari kebutuhan BBM dalam negeri dipenuhi dari impor.

Baca Selengkapnya

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

25 November 2016

Pertamina dan AKR Jadi Penyalur BBM Tertentu 2017

Pemerintah menunjuk badan usaha penyalur bahan bakar minyak (BBM) tertentu dan penugasan 2017.

Baca Selengkapnya

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

30 September 2016

Premium Belum Jadi Dihapus, Ini Sebabnya  

Pemerintah belum bisa mewujudkan rencana penghapusan bahan bakar minyak jenis Premium kendati masyarakat mulai beralih dari Premium.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

6 Mei 2016

Libur Panjang, Konsumsi BBM Pertamina Naik 10 Persen

Pertamina memproyeksikan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk transportasi mengalami kenaikan sekitar 10 persen saat libur panjang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

3 Februari 2016

Kementerian ESDM: Premium di Jakarta Bisa Dihapus  

Pemerintah akan melihat aspek untung-rugi menghapus Premium.

Baca Selengkapnya

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

25 Juni 2015

Ini Beda Premium, Pertalite, Pertamax, dan Pertamax Plus

Pertalite sudah disetujui DPR untuk dipasarkan.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

16 Juni 2015

Antisipasi Lebaran, Pertamina Tambah Impor Premium  

Dalam kondisi normal, konsumsi Premium rata-rata 76.258 kiloliter per hari.

Baca Selengkapnya

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

22 April 2015

Pertamina Klaim Pertalite Lebih Ramah Lingkungan  

Emisi karbon Pertalite di bawah Premium.

Baca Selengkapnya