TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Firdaus Zaelani menyatakan kemungkinan lembaganya membutuhkan pegawai hingga 2500 orang. "Butuh banyak pegawai. Kalau sudah jalan full, bisa saja pegawai 2000-2500 orang," kata Firdaus di Kementerian Keuangan, Senin, 27 Agustus 2012.
Saat ini, ada sekitar 130 orang pegawai yang terdiri 70 orang dari Bapepam, Bank Indonesia 30 orang, dan Kementerian Keuangan sekitar 30 orang untuk membantu transisi di luar pegawai struktural mendatang.
Kekurangan pegawai nantinya akan diisi dari tiga lembaga yaitu Badan Pengawas Pasar Modal, Bank Indonesia, dan Kementerian Keuangan. Selain itu, rekrutmen juga akan dilakukan dari pihak luar yaitu industri dan perguruan tinggi. "Nanti akan diseleksi calon pegawai itu. Jadi tidak otomatis dan gelondongan gitu saja," ujar Firdaus.
Mengenai dana operasional, pada tahun 2012 sumber dana OJK masih berasal dari Bapepam. Sedangkan tahun depan, dana kemungkinan masih berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara sebelum dilakukan iuran dari industri secara maksimal.
Dana yang dibutuhkan untuk operasional pada 2013 diperkirakan sekitar Rp 1 triliun. Sedangkan untuk 2014, kebutuhan operasional mencapai Rp 2 triliun. "Dana 2013 masih separuh kebutuhan 2014 karena perbankan belum semuanya pindah ke OJK," katanya.
ANGGA SUKMA WIJAYA
Berita terkait
Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan
2 hari lalu
Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.
Baca SelengkapnyaKinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
6 hari lalu
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaInggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN
7 hari lalu
Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.
Baca SelengkapnyaNajeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi
7 hari lalu
Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.
Baca SelengkapnyaHari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan
8 hari lalu
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.
Baca SelengkapnyaTerkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah
8 hari lalu
Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah
9 hari lalu
OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.
Baca SelengkapnyaAustralia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur
10 hari lalu
Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK
Baca SelengkapnyaFaktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang
15 hari lalu
Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
15 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca Selengkapnya