TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI), Suryo Alam, memprediksikan kebutuhan gula rafinasi tahun depan berkisar 2,7–2,8 juta ton. “Ada kenaikan sekitar 600–700 ribu ton dari tahun ini,” ucapnya kepada Tempo, Senin, 27 Agustus 2012.
Menurut dia, melonjaknya kebutuhan gula industri tidak terlepas dari semakin membaiknya sektor pariwisata nasional. Menggeliatnya sektor pariwisata membuat kebutuhan gula untuk industri makanan dan minuman semakin meningkat.
Asosiasi mencatat setiap tahun kebutuhan gula industri mengalami kenaikan di atas lima persen. "Ini sejalan dengan program pemerintah untuk menggerakkan industri kreatif," kata dia.
Namun, menurut Suryo, seiring dengan meningkatnya industri makanan minuman, kebutuhan diprediksi melonjak di atas 20 persen. Dengan kondisi seperti itu, tidak mengherankan kekurangan pasokan gula akibat penghentian oleh pemerintah langsung terasa. "Jelas adanya rencana impor 250 ribu ton buat kami merupakan berkah."
Ia berharap pemerintah mampu memenuhi kebutuhan gula kalangan industri makanan minuman dalam waktu dekat. Sebab, hingga kini pasokan gula rafinasi pabrik lokal belum mampu memenuhi kebutuhan. "Kebutuhannya sudah cukup mendesak. Hingga akhir tahun ini kita masih punya tiga hari libur besar nasional Idul Adha, Natal, dan tahun baru," ucapnya.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Deddy Saleh, menyatakan tahun ini pemerintah mematok kebutuhan gula rafinasi sekitar 2,5 juta ton. Namun, akibat ditemukannya kasus rembesnya gula rafinasi ke pasar tradisional, akhirnya pemerintah memangkas kuota hingga 400 ribu ton. Walhasil, kalangan pengusaha dan industri makanan minuman berteriak karena seret pasokan.
Untuk memenuhi itu, akhirnya pemerintah kembali membuka kran impor 250 ribu gula rafinasi dari 400 ribu kuota sisa yang masih ditahan. "Ini sebagai bentuk hukuman.".
Deddy menyebutkan impor yang akan dilakukan pemerintah diambil dari jatah kuota impor gula tahun ini yang menyisakan kuota 400 ribu ton. Angka itu merupakan akumulasi total impor gula pemerintah tahun ini sebesar 2,5 juta ton. Sedangkan yang terealisasi baru mencapai 2,1 juta ton.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Terpopuler:
Quraish Shihab, Si Pengubah Dunia
Politikus PDIP Akui Sebarkan Pesan Kebakaran
Letusan Gunung Toba Paling Dahsyat se Dunia
Pemain Liga Spanyol Ini Ingin Perkuat Timnas Indonesia
Soal Kebakaran, Tim Foke-Nara Laporkan Politisi PDIP
Iklan Tong Fang Masih Beredar
Marzuki Alie Minta Warga Terima Pemimpin Non Muslim
2.000 Pelacur Semarang Terindikasi HIV/AIDS
Sebagai Ketua DPR, Marzuki Kampanyekan Foke-Nara
Ibunda Pemimpin Syiah Sampang Kritis
Berita terkait
Sempat Diungkap Eks Kepala Bea Cukai Yogya, Begini Modus Penyelundupan Gula di Riau yang Rugikan Negara Triliunan
16 Desember 2023
Menurut penegak hukum itu, penyelundupan gula terjadi sekitar dua tahun. Pada 2023 saja misalnya, PT SIMP mengimpor gula sekitar 8,6 juta kg.
Baca SelengkapnyaZulhas Ungkap Penyebab Harga Gula di Dalam Negeri Melambung: India Pemilu Mei
4 Desember 2023
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengungkapkan penyebab tingginya harga gula disebabkan harga gula impor sedang merangkak naik.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas Tuding Importir Sebabkan Harga Gula Melambung, IKAGI Sebut 4 Hal Ini
9 November 2023
Ketua IKAGI merespons pernyataan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang menyebut importir sebagai penyebab harga gula melonjak belakangan ini.
Baca SelengkapnyaKepala Bapanas Blak-blakan soal Penyebab Harga Gula Melambung: Kalau Importir Kerja dengan Benar..
9 November 2023
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi blak-blakan membeberkan alasan harga gula di tingkat retail tembus ke atas Rp 16.000 per kilogram belakangan ini.
Baca SelengkapnyaMulai Hari Ini Harga Gula di Retail Naik jadi Rp 16.000 per Kilogram, Ini Penjelasan Detail Bapanas
9 November 2023
Bapanas per hari ini memberlakukan relaksasi harga gula konsumsi di tingkat konsumen dari Rp 14.500 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Kembali Amran Sulaiman jadi Mentan, Ekonom Ini Ingatkan Jorjoran Impor Beras dan Gula di Masa Lalu
25 Oktober 2023
Ekonom Celios sangat menyayangkan kembali dilantiknya Amran Sulaiman sebagai Menteri Pertanian (Mentan) oleh Presiden Jokowi. Ini sebabnya.
Baca SelengkapnyaHarga Gula Kian Melonjak, Kepala Badan Pangan Minta Impor Secepatnya Masuk
16 Oktober 2023
Badan Pangan Nasional mengatakan salah satu penyebabnya adalah realisasi impor gula yang rendah. Berdasarkan catatan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, tutur Arief, realisasi impor gula saat ini hanya 26 persen.
Baca SelengkapnyaKeran Impor Gula dan Jagung Industri Akan Dibuka, Mendag: Kita Lihat Perkembangan, Jangan Sampai Terlambat
9 Oktober 2023
Pemerintah akan mengimpor gula dan jagung industri untuk mengatasi kenaikan harga dua komoditas tersebut di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Agung Tidak Akan Panggil Zulkifli Hasan dalam Perkara Dugaan Korupsi Impor Gula
7 Oktober 2023
Kejaksaan Agung menyatakan dugaan korupsi dalam kebijakan impor gula tak berkaitan dengan Zulkifli Hasan.
Baca SelengkapnyaTerkini: Kekayaan Syahrul Yasin Limpo, Sosok Siti Nurbaya Menteri Nasdem yang Tersisa di Kabinet Jokowi
5 Oktober 2023
Terkini: rekam jejak dan harta Syahrul Yasin Limpo, sosok Siti Nurbaya menteri dari Nasdem yang tersisa di kabinet Jokowi.
Baca Selengkapnya