Restrukturisasi Berlian Tanker Tak Pengaruhi Bank Mandiri

Reporter

Editor

Jumat, 24 Agustus 2012 15:24 WIB

TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Meski restrukturisasi utang PT Berlian Laju Tanker Tbk belum juga rampung, manajemen PT Bank Mandiri (Persero) Tbk menyatakan hal itu tidak akan mempengaruhi kinerja perseroan. “Total outstanding pinjaman mencapai Rp 350 triliun secara konsolidasi. Kalau utang Berlian Laju Tanker yang hanya Rp 250 miliar saja tidak akan signifikan pengaruhnya,” katanya.

Sebelumnya, Bank Mandiri menuntut Berlian Tanker segera melunasi utangnya sebesar Rp 250 miliar. Bank pelat merah itu pun mengajukan permohonan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) terhadap emiten dengan kode efek BLTA itu di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Awalnya, Bank Mandiri memberikan fasilitas kredit kepada Berlian Tanker pada 2009. Namun, pada Desember 2011, BLTA mengajukan permohonan pengalihan fasilitas kredit atas sisa utang sebesar Rp 250 miliar kepada anak usahanya, PT Buana Listya Tama Tbk.

Selanjutnya, pada Januari 2012, BLTA secara sepihak memutuskan untuk menghentikan pembayaran atas semua kewajiban pinjaman kepada seluruh kreditor untuk sementara waktu (debt standstill).

Zulkifli sepakat PKPU BLTA yang semestinya sudah akan jatuh tempo kembali diperpanjang. Sebab, dengan itu, pengurus PKPU bisa lebih memerinci permasalahan yang ada di perusahaan tersebut.

Meski tidak mengetahui secara perinci permasalahan dengan Berlian Tanker, dia ingin perusahaan kapal tanker itu segera mengajukan proposal. Setelah itu, Bank Mandiri bisa secepatnya melakukan penilaian untuk proposal restrukturisasi BLTA. "Kalau jangka waktu pembayaran utang terlalu lama, kami enggak setuju. Kami oke dengan isinya, baru disetujui," katanya.

Dia pun ingin segera melakukan pembayaran, meski sebenarnya tidak akan mempengaruhi kinerja keuangan Bank Mandiri ataupun laba bersih hingga akhir tahun. "Prinsipnya, orang utang harus bayar. Yang penting bayar saja, deh," katanya.

Menurut dia, Mandiri diuntungkan karena BLTA memiliki agunan untuk pinjaman sebesar Rp 250 miliar itu. Ada pula kreditor BLTA yang tidak memiliki agunan. "Kreditornya kan banyak. Sebagian dari itu kemungkinan tidak memiliki agunan. Kalau kami punya. Yang jelas, kami ikuti saja proses PKPU."

SUTJI DECILYA

Berita terkait

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

26 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

29 hari lalu

Terkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional

Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam

Baca Selengkapnya

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

29 hari lalu

BCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran

BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

31 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi

Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.

Baca Selengkapnya