TEMPO.CO, Jakarta - Meski banyak pihak memperkirakan semester II tahun ini terjadi perlambatan pertumbuhan kredit, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk optimistis penyaluran kredit tetap akan tumbuh di kisaran 23-24 persen.
"Kami usahakan bisa tercapai," ujar Direktur Keuangan Mandiri Pahala Nugraha Mansury kepada wartawan di halalbihalal Bank Mandiri, Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2012, malam.
Dia mengatakan, perlambatan sebenarnya sudah mulai terasa sejak semester I 2012. Kredit valuta asing menjadi salah satu pemicunya.
Di kuartal pertama, ujarnya, peningkatan kredit valuta asing sebesar 14 persen. Namun di kuartal kedua hanya tumbuh 9 persen.
Menurut dia, perusahaan tetap berupaya kredit valuta asing akan tetap tumbuh di semester II tahun ini apalagi dengan pertumbuhan makro ekonomi Indonesia dapat mempengaruhi volume serta nilai ekspor.
Selain itu, dengan penambahan likuiditas valuta asing sebesar US$ 350 juta hingga akhir tahun ini, dia yakin pertumbuhan kredit valuta asing bisa di kisaran 8 hingga 10 persen.
Penurunan juga terjadi di kredit mikro Bank Mandiri. Di semester I 2012, kredit mikro tumbuh 77 persen. Dia memperkirakan perusahaan akan sulit untuk mempertahankan pertumbuhan kredit mikro di angka 70 persen hingga akhir tahun. "Tetapi setidaknya dapat mencapai 50 persen hingga akhir 2012," jelasnya.
Lain halnya dengan kredit investasi dan infrastruktur. Dia yakin penyaluran kredit di segmen tersebut akan meningkat hingga akhir tahun. Sebab, dengan adanya peraturan pemerintah mengenai kebebasan lahan, paling tidak akan mendorong pembiayaan ke sektor infrastruktur.
Meski terjadi perlambatan pertumbuhan kredit, menurut Pahala, laba bersih perusahaan akan tetap bertumbuh di semester II. Hal tersebut karena ditopang pendapatan nonbunga (fee based income) yang terus meningkat.
Di kuartal I, katanya, fee based income naik 15,4 persen. Di kuartal selanjutnya meningkat lagi di atas 20 persen. "Fee based income diyakini dapat pacu pertumbuhan laba bersih," jelas dia.
Direktur Utama Mandiri Zulkifli Zaini berharap perlambatan kredit tidak mempengaruhi kinerja perseroan. Apalagi melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia dan kredit mikro Bank Mandiri masih meningkat pesat. "Mudah-mudahan tidak apa-apa," kata dia.
Sebetulnya, kata Zulkifli, penyaluran kredit Bank Mandiri masih bertumbuh di semester I hingga 26,6 persen. Itu melebihi dari target perusahaan yang telah direvisi dari 20-22 persen menjadi 23-24 persen hingga akhir tahun. "Jadi sudah di atas target. Semoga saja tidak bubble," kata dia.
SUTJI DECILYA
Berita terkait
Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan
4 hari lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit
4 hari lalu
Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.
Baca SelengkapnyaMeski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum
13 hari lalu
Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?
Baca SelengkapnyaOJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya
13 hari lalu
Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.
Baca Selengkapnya15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan
16 hari lalu
Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri
24 hari lalu
Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.
Baca SelengkapnyaBank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran
26 hari lalu
Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.
Baca SelengkapnyaTerkini: Tol Bocimi Ambrol Penanganan Permanen Setelah Lebaran, Anggota DPR Usul Jasa Marga Buat Rest Area Fungsional
29 hari lalu
Ruas jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi atau Tol Bocimi mengalami longsor, diduga karena intensitas hujan deras pada Rabu malam
Baca SelengkapnyaBCA Umumkan Penyesuaian Jadwal Operasional selama Libur Lebaran
29 hari lalu
BCA mengumumkan penyesuaian jadwal operasional kantor cabang selama periode libur Idul Fitri 2024 berdasarkan hari libur yang ditetapkan pemerintah.
Baca SelengkapnyaRestrukturisasi Kredit Berakhir, Bank Mandiri: Sebagian Debitur Terdampak Telah Masuk Tahap Normalisasi
31 hari lalu
Bank Mandiri menyatakan bahwa kondisi para debiturnya yang terdampak Covid-19 telah kembali normal.
Baca Selengkapnya