Hatta Ingin Freeport dan Newmont Segera IPO

Reporter

Editor

Minggu, 19 Agustus 2012 18:03 WIB

Hatta Radjasa. TEMPO/Yosep Arkian

TEMPO.CO, Jakarta: Pemerintah mendorong dua perusahaan pertambangan besar yang dikuasai asing, PT Freeport Indonesia dan PT Newmont Nusa Tenggara, untuk segera melepas sebagian sahamnya ke publik dengan mekanisme initial public offering (IPO).

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan, penawaran saham perdana di bursa efek dalam negeri ini penting agar keuntungan dari perusahaan pertambangan asing ini bisa dirasakan oleh investor Indonesia. "Kalau mereka IPO di luar negeri, mereka juga harus IPO di dalam negeri dong," ujar Hatta di sela open house di kediamannya, Jakarta, Ahad 19 Agustus 2012.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengaku IPO perusahaan pertambangan besar di Indnesia baru bisa dilakukan setelah rampungnya proses renegosiasi yang sekarang sedang berlangsung. Menurut Hatta, Presiden Yudhoyono menekankan agar semua jajaran pemerintah menyukseskan amanat Undang-Undang untuk renegosiasi kontrak pertambangan. Diharapkan pemerintah akan dapat bagian lebih besar dari royalti, luas lahan, hingga divestasi.

Hatta menilai renegosiasi memang bukan perkara mudah. Akan ada perhitungan yang cukup alot dan lama untuk itu. "Misalnya soal permintaan pemerintah agar dapat royalti 10 persen. Masak mereka sudah bertahun-tahun menggarap hasil bumi Indonesia, kita diam saja," kata Hatta.

Dia pun menganggap tindakan perusahaan yang menggarap hasil bumi Indonesia tetapi malah melakukan IPO di luar negeri, sebagai hal yang janggal dan mencurigakan. "Juga sangat tidak adil kalau mereka semua IPO di luar. Kalau IPO di sini, di samping bisa memperkuat pasar modal Indonesia, masyarakat juga bisa menikmati dividen dari saham pertambangan," kata Hatta.

SUTJI DECILYA

Berita Terpopuler:
Dimana Jokowi Selama Idul Fitri?

Pegawai Diterkam Harimau, Taman Safari Teledor

Menteri Agama Sesalkan Ketidakhadiran Muhammadiyah

Lion Air Ditegur di Batam

Pos Polisi Solo Kembali Diserang

Mancini: MU Punya Lini Depan Terbaik di Dunia

Hasil Lengkap Pertandingan Liga Inggris

Diajak Sungkeman, Cucu SBY Malah Ngumpet

Warga Diminta Tenang, Target Penembakan Adalah Polisi

Kontrak Aneh Flamengo Untuk Adriano

Berita terkait

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

2 jam lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

1 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

5 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

7 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

9 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

21 hari lalu

Hatta Rajasa: Puasa Berjalan Damai Meski Ada Sengketa Pilpres

Hatta Rajasa mengklaim suasana Ramadan dan Idulfitri pasca-pilpres 2024 lebih damai ketimbang 2019.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

25 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

26 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

26 hari lalu

Ramai soal Korupsi Timah Rp 271 Triliun, Begini Fluktuasi Saham TINS dan Analisisnya

Pergerakan saham PT Timah Tbk. atau TINS terpantau berfluktuatif usai terkuaknya kasus korupsi tata niaga timah di wilayah IUP. Begini analisisnya.

Baca Selengkapnya

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

27 hari lalu

Kasus Harvey Moeis Korupsi Timah, Peran Lobi-Lobi hingga Membeli Barang Mewah Miliaran

Pada Kamis, 4 April 2024, istri Harvey Moeis, selebriti Sandra Dewi mendatangi Kejaksaan Agung untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi

Baca Selengkapnya