Bea Masuk Kedelai Belum Berlaku  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 13:56 WIB

Dua petani memanen kedelai yang ditanam setahun sekali di ladangnya di Kecamatan Nglendah, Kulonprogo, Yogyakarta, Selasa (25/7). ANTARA/Regina Safri

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah memangkas bea masuk kedelai impor belum terlaksana. "Saya tegaskan sampai hari ini semua kontainer saya masih dikenakan bea masuk," ujar Sudarmo, dari perusahaan impor kedelai PT Sungai Budi, di Jakarta, Selasa, 14 Agustus 2012.

Dalam proses importasi, semua perusahaan diberi keleluasaan oleh pemerintah untuk mengimpor kedelai, sehingga tidak benar tuduhan adanya kartel dalam proses impor kedelai. Beberapa negara eksportir kedelai yakni Amerika Serikat, Brasil, dan Argentina. "Siapa pun boleh melakukan impor asal sudah mengantongi izin," katanya.

Namun, akibat ketatnya persaingan, hanya perusahaan tertentu dengan pengelolaan manajemen bagus yang mampu bertahan. Kini, dari sekitar 15 perusahaan yang melakukan impor kedelai, hanya 12 perusahaan yang masih bertahan. "Sudah tiga perusahaan yang gugur."

Ia membantah tuduhan hanya perusahaan besar dengan kiriman satu kapal besar yang bisa melakukan impor, sebab pada kenyataannya pesanan dalam jumlah kapal kecil pun tetap dilayani.

"Tidak benar itu. Saya memulai usaha impor kedelai hanya bermodalkan kapal kecil. Kalau kapal besar hanya bersandar di beberapa dermaga saja, sedangkan kapal kecil bisa di mana saja,” ujar Sudarmo.

Ia mengakui, hingga kini Indonesia masih setia menggunakan kedelai Amerika, termasuk empat besar negara tujuan impor kedelai dari Amerika selain Cina, Meksiko, dan Jepang. Di samping kualitasnya baik, juga digandrungi perajin tempe tahu. "Indonesia hanya 5 persen dari total ekspor kedelai Amerika."

Akibat belum dihapuskannya bea masuk kedelai, kalangan importir enggan menurunkan harga jual kedelai. "Bagaimana kami bisa menurunkan, bea masuknya saja belum aktif," ujar Sudarmo.

Beberapa waktu lalu, Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, berjanji akan menghapuskan bea masuk kedelai hingga nol persen. Aturan ini direncanakan berlaku 1 Agustus lalu. Langkah ini diambil untuk membantu stabilitas harga kedelai yang cenderung naik di tingkat perajin mencapai Rp 8.000 per kilogram.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya