Rupiah Tak Banyak Bergerak  

Reporter

Editor

Selasa, 14 Agustus 2012 12:28 WIB

ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Memerahnya indeks saham Jakarta serta minimnya transaksi di pasar menjelang libur panjang, membuat rupiah tidak banyak bergerak.

Nilai tukar rupiah siang ini ditransaksikan di level 9.493 per dolar Amerika Serikat, menguat tipis dibandingkan penutupan kemarin. Menguatnya mata uang tunggal Uni Eropa terhadap dolar AS belum mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk menjauh dari level 9.500 per dolar AS.

Analis Treasury PT BNI Tbk, Raditya Ariwibowo, mengungkapkan melemahnya bursa regional, setelah rilis data Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang kuartal kedua, juga menekan indeks bursa domestik. Imbasnya rupiah ikut melemah mendekat ke level 9.500 per dolar AS.

Dari dalam negeri, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi, yang disokong oleh kuatnya konsumsi lokal, mengakibatkan turunnya surplus neraca perdagangan di kuartal kedua. Impor meningkat tajam, sementara ekspor cenderung turun.

Menurut Raditya, kondisi seperti ini kurang bagus sehingga dapat menambah tekanan terhadap mata uang lokal. “Sehingga hari ini rupiah akan ditransaksikan dengan kecenderungan melemah,” tuturnya.

Euro siang ini ditransaksikan menguat 0,19 persen ke US$ 1.2356, pound sterling menguat 0,03 persen ke US$ 1,569, sedangkan yen Jepang melemah 0,17 persen menjadi 0,17 persen menjadi 78,45 per dolar AS. Indeks dolar AS terhadap enam mata uang rival utamanya turun 0,1 poin ke level 82,334.

Mata uang regional siang ini bergerak beragam, peso Filipina melemah 0,25 persen, bath Thailand terkoreksi 0,03 persen, dan ringgit Malaysia terdepresiasi 0,03 persen. Sedangkan won Korea Selatan menguat 0,04 persen dan dolar Singapura juga terapresiasi 0,07 persen.

VIVA B. KUSNANDAR



Terpopuler:
Ekonomi Indonesia Tumbuh, Kelas Menengah Bahagia

Papua Masih Daerah Termiskin di Indonesia

Sejuta Kontainer Siap Pindah ke Atas Rel Kereta

Pasific Royale Akan Tambah Rute Penerbangan

Pemerintah Siapkan untuk Kebijakan Bendung Impor

Pembangunan Bandara Baru Yogya Butuh Insentif

Perusahaan Jepang Investasi Pengolahan Sidat

Harga Minyak Brent Mulai Naik

Kehabisan Tenaga, Rupiah Kembali Melemah

Waspada, Krisis Pangan Kembali Mengancam

Berita terkait

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

1 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

2 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Makin Merosot, Rp 16.255 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 45 poin ke level Rp 16.255 per USD dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

6 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

7 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

9 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

9 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

9 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

9 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

10 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

10 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya