Ada Ruang Bagi Rupiah Menguat

Reporter

Editor

Senin, 13 Agustus 2012 05:55 WIB

Tumpkan uang milik pedagang uang di kawasan Kota Tua, Jakarta, (9/8). Setiap uang kelipatan seratus ribu rupiah, pedagang mengambil untung sepuluh ribu rupiah. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Memburuknya data ekonomi Eropa, Cina, ataupun Amerika Serikat makin mencuatkan harapan adanya stimulus dari bank sentral utama dunia, imbasnya akan positif bagi rupiah. Banyaknya permintaan rupiah menjelang Lebaran diharapkan bisa menopang penguatan mata uang lokal.

Dalam sepekan kemarin rupiah ditransaksikan melemah tipis 9 poin (0,1 persen) dan ditutup di 9.485 per dolar AS Jumat lalu. Susutnya surplus neraca perdagangan Cina sedikit membebani mata uang Asia, akhir pekan lalu.

Pengamat pasar uang dari PT Monex Investindo Futures, Apellles R.T. Kawengian, mengatakan data klaim pengangguran AS yang turun di bawah perkiraan analis sebelumnya memberikan dukungan positif bagi dolar AS. Imbasnya, rupiah belum mampu keluar dari tekanan dan belum bisa menjauh dari level 9.500 per dolar AS.

Rupiah diprediksi masih akan ditransaksikan dalam rentang 9.400 hingga 9.500 per dolar AS. Dari sisi teknikal, minggu ini ada ruang bagi rupiah untuk menguat ke 9.400 per dolar AS. Sementara itu, dari sisi fundamental seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi, masih sangat mendukung apresiasi mata uang lokal.

Stabilnya nilai tukar rupiah di level seperti sekarang ini tidak terlepas dari konsistensi Bank Indonesia menjaga mata uangnya. Selain itu, masih adanya kepercayaan investor asing berinvestasi dalam mata uang rupiah. “Mulai diberlakukannya term deposit valas juga turut menjaga stabilitas rupiah,” kata Apelles.

Berita positif dan negatif dari faktor eksternal yang silih berganti bergulir di pasar finansial dalam beberapa pekan terakhir, tapi rupiah cukup stabil di level saat ini. Indeks saham domestik yang naik-turun cukup tajam juga tidak banyak mempengaruhi rupiah. “Belum adanya aliran dana asing ke pasar finansial domestik membuat apresiasi rupiah juga belum bisa menguat,” tuturnya.

PDAT | VIVA B.K.

Berita terkait

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Tak Pengaruhi Rupiah, Indofarma Masih Tunggak Gaji Karyawan

Ekonom menyebut putusan MK terkait sidang sengketa Pilpres tak banyak mempengaruhi nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

5 hari lalu

Ekonom Sebut Putusan MK Tak Beri Pengaruh Signifikan terhadap Nilai Tukar Rupiah

Yusuf Wibisono menilai bukan putusan MK yang memberi pengaruh terhadap nilai tukar rupiah, melainkan konflik geopolitik dan kebijakan The Fed.

Baca Selengkapnya

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

5 hari lalu

Pelemahan Rupiah dan IHSG Berlanjut, Airlangga: Indonesia Masih Lebih Baik

Kendati terjadi pelemahan rupiah, Airlangga mengklaim rupiah masih lebih baik dibanding mata uang lain. IHSG juga diklaim lebih baik dari negara lain.

Baca Selengkapnya

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

6 hari lalu

Peneliti Paramadina Sebut Nilai Tukar Rupiah Melemah Bukan karena Konflik Iran-Israel

Nilai tukar rupiah yang melemah menambah beban karena banyak utang pemerintah dalam denominasi dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

6 hari lalu

Rupiah Diprediksi Menguat di Tengah Putusan MK, Penutupan Perdagangan Rp 16.237

Rupiah diprediksi dan tak terpengaruh dengan putusan MK. Rupiah spot hari ini ditutup pada Rp 16.237 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

6 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

6 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Melemah, Ini Industri yang Untung dan Buntung

Industri tekstil, pakan ternak, pupuk, hingga gandum yang kerap mengandalkan bahan baku impor menangis di tengah pelemahan nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

9 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya