Setelah Kedelai, Jagung AS Juga Bakal Gagal Panen

Reporter

Editor

Sabtu, 11 Agustus 2012 05:15 WIB

Tanaman jagung gagal panen akibat kekeringan di Amerika Serikat.

TEMPO.CO, Chicago - Cuaca panas telah berlalu dari area pertanian di Amerika Serikat yang dilanda kekeringan. Namun, perubahan itu datang terlambat untuk menyelamatkan tanaman jagung yang kini terancam gagal panen. "Kedelai yang tersisa mungkin bisa diselamatkan, namun tidak untuk jagung," kata John Dee, ahli meteorologi di Global Weather Monitoring.

Akibatnya, harga jagung mulai merambat naik lebih dari 50 persen dari harga akhir Mei. Kini harga jagung mencapai rekor tertinggi dengan harga di atas US$ 8 per satu bushel (setara 25,4 kg).

Pemerintah AS pada hari Jumat merilis data tanaman yang terimbas kekeringan. Selain kedelai dan jagung, gandum juga turut terkena dampak.

Dee menyatakan hujan akan mulai turun di Indiana dan Ohio. Hamun curah hujan masih rendah, dengan kisaran 0,25 inci sampai 0,75 inci.

Commodity Weather Group (CWG) pada hari Jumat mengatakan daerah paling kering sekarang mencakup sepertiga dari Midwest termasuk Illinois Tengah bagian timur dan barat daya Iowa, Missouri, Kansas, Nebraska, dan Dakota.

Departemen Pertanian AS (USDA) pada hari Jumat merilis laporan mengejutkan yang menunjukkan betapa buruk hasil panen jagung dan kedelai. Hasil panen seluruh komoditas kali ini adalah yang terburuk sejak 1930.

USDA mengatakan tanaman jagung tahun ini akan turun di bawah 11 miliar bushel untuk pertama kalinya sejak tahun 2006 dan produksi kedelai akan turun menjadi 2,7 miliar, terendah dalam lima tahun.

Persediaan jagung dalam negeri bisa jatuh hingga musim panas tahun depan setelah panen tahun ini, dan pasokan kedelai bisa turun ke level terendah dalam 32 tahun. "Persediaan jagung global tidak sekritis persediaan kedelai tahun ini. Situasi kedelai dapat pulih dalam dua siklus pertumbuhan. Kita mungkin melihat harga kedelai tetap tinggi musim semi berikutnya," kata Sterling Smith, pakar strategi komoditas untuk Citigroup.

Kedelai mulai stabil pekan lalu, sementara kondisi jagung menurun kembali. Namun, peringkat untuk keduanya tetap terburuk sejak 1988.

AP | TRIP B

Terpopuler
Unsur Pidana Rhoma Irama Terbukti

Denny Indrayana: Antasari Azhar Berbohong

Kisah Tragis Remaja yang Jual Ginjal Demi iPad

Ariel Noah Gugup Ditanya Soal Luna Maya

Sekte Muslim Ini Satu Dekade Tak Terpapar Matahari

Berita terkait

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

5 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

7 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

7 hari lalu

Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.

Baca Selengkapnya

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

18 hari lalu

Erupsi Marapi Rusak Ribuan Hektare Lahan Pertanian

Erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat telah merusak hingga ribuan hektare lahan pertanian di sekitar wilayah tersebut.

Baca Selengkapnya

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

30 hari lalu

Google Manfaatkan AI untuk Dukung Produktivitas Pertanian, Diklaim Sukses di India

Google berupaya untuk mengimplementasikan teknologi Google AI AnthroKrishi ini untuk skala global, termasuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

32 hari lalu

Jokowi Resmikan Rehabilitasi Bendungan dan Irigasi Gumbasa, Nilainya Mencapai Rp 1,25 Triliun

Jokowi pada hari ini meresmikan bendungan dan daerah irigasi Gumbasa di Kabupaten Sigi, Sulteng yang telah direhabilitasi dan direkonstruksi.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

33 hari lalu

Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

41 hari lalu

Pemkab Kukar Gelontorkan 700 M untuk Perkuat Sektor Pertanian

Kukar merupakan daerah lumbung pangan bagi Provinsi Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

44 hari lalu

Dedikasi Edi Damasnyah Bangkitkan Pertanian Kutai Kartanegara

Program pengairan dan alsintan berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Kukar.

Baca Selengkapnya