BP Migas Optimistis Target Produksi Cepu Tercapai  

Reporter

Editor

Rabu, 8 Agustus 2012 18:20 WIB

Blok Cepu, Bojonegoro. TEMPO/Mahanizar

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) masih optimistis rata-rata produksi minyak dari Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, bisa mencapai 25 ribu barel per hari.

Saat ini, rata-rata produksi Blok Cepu sudah berkisar 21 ribu sampai 22 ribu barel per hari. "Sekarang saja kadang bisa mencapai 23 ribu barel per hari," kata Deputi Pengendalian Operasi BP Migas Gde Pradnyana, Rabu, 8 Agustus 2012.

Vice President of Public and Government Relations PT ExxonMobil Indonesia Erwin Maryoto mengatakan, saat ini, rata-rata produksi mencapai 21 ribu barel per hari, naik dari produksi periode yang sama tahun lalu, 20 ribu barel per hari.

Erwin mengatakan, berdasarkan tes yang dilakukan ExxonMobil, masih ada peluang untuk meningkatkan produksi. Namun, hingga saat ini, ExxonMobil masih mengevaluasi berapa kenaikan yang bisa dilakukan dan apakah masih efisien dan aman. Perusahaan juga masih menghitung berapa besar investasi yang dibutuhkan untuk menaikkan produksi.

"Kami harus memastikan berapa yang efisien dan aman. Jangan sampai kami naikkan sekarang, tapi tiba-tiba sumurnya tidak mampu dan nanti malah jadi rusak, mesti hati-hati," kata Erwin dalam buka puasa bersama, Selasa, 7 Agustus 2012.

Menurut Erwin, saat ini perkembangan proyek Cepu lebih lambat dari yang dijadwalkan. Proyek yang paling krusial untuk produksi adalah konstruksi proyek rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) 1 Blok Cepu. "Kami minta kontraktor membuat recovery plan, misalnya jam kerjanya ditambah. Kontraktor bersedia melakukan itu," katanya.

Untuk memproduksi 165 ribu barel minyak per hari, Mobil Cepu harus menyelesaikan lima proyek EPC. EPC-1 adalah pekerjaan fasilitas produksi, EPC-2 adalah desain dan instalasi pipa desalinasi, EPC-3 adalah pembangunan pipa offshore dan mooring tower, EPC-4 adalah fasilitas penyimpanan dan bongkar muat terapung (floating storage and offioading/FSO), serta EPC-5 yaitu fasilitas pendukung perkantoran.

Saat ini, IMB untuk EPC-5 yang terdiri dari 29 bangunan masih belum seluruhnya selesai, masih ada 7 IMB yang belum diterbitkan pemerintah daerah. Soalnya, pemerintah daerah menginginkan pembangunan menyesuaikan zonasi yang diatur dalam peraturan daerah. ExxonMobil, BP Migas, Pemda Bojonegoro, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masih akan melanjutkan diskusi terkait hal ini.

Erwin berharap, peraturan daerah yang terbit pada 2011 tak berlaku surut dan mempengaruhi plan of development yang disetujui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral pada 2006.

BERNADETTE CHRISTINA

Berita terkait

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

11 Oktober 2019

Empat Strategi SKK Migas Kejar Target Produksi 1 Juta Barel

SKK Migas menargetkan produksi migas 1 juta barel per hari pada 2030.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

10 Januari 2018

Harga Minyak Dunia Membaik, Produsen Gelontorkan Investasi

Produsen minyak dan gas bumi kelas dunia menyambut perbaikan harga Minyak Dunia dengan menggenjot investasi.

Baca Selengkapnya

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

9 Januari 2018

ESDM: Produksi Minyak Sulit Bertambah

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan produksi minyak bumi pada tahun ini sulit bertambah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

29 Agustus 2017

Pertamina Tetap Operasikan Blok Mahakam Tanpa Total  

Direktur Keuangan Pertamina Arief Budiman menyatakan Pertamina harus siap menjalankan operasi, baik dengan Total maupun tanpa Total.

Baca Selengkapnya

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

28 Agustus 2017

Pertamina EP Tambah Produksi Minyak

Target produksi Pertamina EP belum terpenuhi karena pemboran
akhir tahun lalu tidak signifikan.

Baca Selengkapnya

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

31 Juli 2017

Bor Sumur Baru, Pertamina Tarakan Siapkan US$ 24 Juta

Pengeboran di aera Sembakung dan Tarakan akan dilakukan pada September 2017. Produksi migas Blok Tarakan ditargetkan 2.700 barrel of oil per day.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

30 Juli 2017

Pemerintah Cari Pembeli Gas Produksi Blok Masela  

Menurut pemerintah, saat ini ada beberapa calon pembeli gas produksi Blok Masela. Selain gas, pembeli diharapkan dapat memproduksi pupuk.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

30 Juli 2017

Pemerintah Tawarkan Pengelolaan Blok East Natuna ke Investor

Penawaran itu dilakukan menyusul mundurnya salah satu kontraktor Blok East
Natuna, Exxon, dari konsorsium pengelola ladang migas.

Baca Selengkapnya

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

30 Juli 2017

Arcandra Ingin Pengelola Baru Blok Rokan Bisa Beri Nilai Tambah  

Kontrak pengelolaan PT Chevron atas Blok Rokan berakhir pada 2021. Namun hingga kini, Cevron belum memberikan kepastian untuk meneruskannya.

Baca Selengkapnya

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

20 Juli 2017

Pertamina : Kerja Sama Blok Tuban dengan Petrochina Berhenti

PT Pertamina Hulu Energi tidak melanjutkan kerja sama
pengelolaan Blok Tuban di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya