TEMPO.CO, Wamena - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan menyatakan pemerintah tengah menyiapkan pembangunan pelabuhan terbesar di Papua. Menurut dia pelabuhan yang akan dibangun di Kabupaten Sorong itu memiliki kapasitas yang sama besar dengan pelabuhan di Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ini proyek besar dan tidak main-main," kata dia usai meresmikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air Baliem II, Rabu, 1 Agustus 2012.
Dahlan mengatakan pelabuhan baru itu mampu menampung tiga ribu peti kemas setiap hari. Daya tampung itu jauh lebih besar ketimbang Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur. "Di sana hanya bisa menampung 1.300 kontainer," ujarnya.
Pembangunan pelabuhan ini, kata Dahlan, merupakan salah satu perwujudan pembangunan koridor laut Timur-Barat dari Sorong, Makassar, Surabaya, Jakarta, Batam, dan Medan. Ia optimistis pelabuhan itu mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua lantaran bisa menekan harga jual komoditas konsumsi. "Ongkos kirim Jakarta-Papua bisa dipangkas setengahnya dan harga barang pun turun," katanya.
Rencananya pembangunan dan pengelolaan pelabuhan itu dilakukan PT Pelindo II dan PT Pelindo IV serta perusahaan pelat merah lainnya. Proyek pembangunan pelabuhan tersebut dimulai pada akhir 2012 selama dua tahun. "Pada awal 2014 sudah bisa beroperasi," ujarnya.
DIMAS SIREGAR
Berita terkait
Penumpang di Ternate Tujuan Manado Beralih Gunakan Kapal Antarpulau
14 hari lalu
Sejumlah penumpang di Kota Ternate, Maluku Utara tujuan Manado, Sulawesi Utara, beralih menggunakan kapal antarpulau lintas Kota Ternate-Manado.
Baca SelengkapnyaTerkini: Sri Mulyani Adakan Rapat di Tengah Konflik Iran dan Israel, Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus
20 hari lalu
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan rapat bersama Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara serta jajaran eselon I Kemenkeu.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Alternatif Dimaksimalkan saat Arus Balik Lebaran, Ada 3 Kapal untuk Rute Panjang-Ciwandan
21 hari lalu
Menhub Budi Karya menginstruksikan agar pelabuhan alternatif Panjang-Ciwandan dimaksimalkan kegunaannya selama arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaMenhub Instruksikan Dibuat War Room untuk Pantau Bongkar Muat di Pelabuhan Bakauheni dan Merak
21 hari lalu
Menhub meminta dibuatkan fasilitas war room untuk menyajikan data digital untuk memantau aktivitas bongkar muat di pelabuhan Bakauheni dan Merak.
Baca Selengkapnya5 Tips Jitu Hindari Kehabisan Tiket Pelabuhan Penyeberangan saat Arus Balik
21 hari lalu
Jangan biarkan arus balik Lebaran jadi berantakan karena kehabisan tiket kapal. Ikuti tips ini untuk mengamankan tiket penyeberangan
Baca SelengkapnyaTiket Kapal Tak Dijual di Pelabuhan, Pengemudi Saat Arus Balik Diminta Beli Tiket di KM 2,41
22 hari lalu
Pengemudi yang akan naik kapal saat arus balik agar membeli tiket dalam jarak 2,41 KM menuju pelabuhan.
Baca SelengkapnyaArus Balik Lebaran, Pemerintah Siapkan Rencana Cadangan Penyeberangan Sumatera-Jawa
22 hari lalu
Pemerintah telah menyiapkan strategi guna menangani arus balik Lebaran dari Pulau Sumatera ke Jawa.
Baca SelengkapnyaKhusus Arus Balik Lebaran, ASDP Hapus Kebijakan Tiket Kedaluwarsa 24 Jam
23 hari lalu
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghapus pemberlakuan tiket kedaluwarsa sampai dengan 24 jam sejak waktu masuk pelabuhan.
Baca SelengkapnyaBudi Karya Akui Penyelenggaraan Mudik di Merak Masih Bermasalah
25 hari lalu
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengakui penyelenggaraan mudik di Pelabuhan Merak masih bermasalah.
Baca SelengkapnyaASDP Sebut Arus Mudik dari Bakauheni Tahun Ini Naik Dibanding Tahun Lalu
26 hari lalu
ASDP Ferry Indonesia melaporkan arus mudik laut dari Pelabuhan Bakauheni (Sumatera-Jawa) meningkat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya