Hatta: Insentif untuk Hilirisasi Tambang  

Reporter

Editor

Selasa, 31 Juli 2012 11:51 WIB

Seorang pekerja sedang meratakan biji nikel di pertambangan milik Aneka Tambang di Pomalaa, Sulawesi Tenggara (30/3). REUTERS/Yusuf Ahmad

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa, mengatakan pemerintah akan memberikan insentif dengan tidak mengenakan royalti dan kewajiban divestasi terhadap perusahaan yang melakukan pengembangan di sektor hilir (hilirisasi) sektor pertambangan. Insentif itu diberikan untuk merangsang minat investor.

"Selama ini investor khawatir kena dua kali (kewajiban). Kami katakan tidak. Itu untuk hulu. Kalau terintegrasi, hulu ada royalti dan divestasi," kata Hatta usai rapat koordinasi bidang pertambangan, mineral, dan batubara, di kantor Kementerian Perekonomian, Jakarta, Selasa, 31 Juli 2012.

Menurut Hatta, pemerintah akan segera membuat roadmap terkait adanya 185 perusahaan tambang yang mengajukan izin pembangunan smelter. Kegiatan hilir itu akan ditangani oleh Kementerian Perindustrian. Di lain pihak, hulu tetap menjadi kewenangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Khusus untuk mineral, Hatta menambahkan, tetap dikenakan bea keluar 20 persen sampai 2014. Setelah itu, memasuki tahap hilirisasi, berlaku larangan ekspor. "Semua harus diproses di dalam. Seberapa besar tahapan prosesnya, ditentukan Menteri Perindustrian secara bertahap."

Sejak Mei 2012, pemerintah telah melarang ekspor bijih mineral dengan tujuan hilirisasi di dalam negeri dan mengerem eksploitasi besar-besaran. Kementerian Energi mencatat pada akhir 2011, volume ekspor bijih nikel mencapai 33 juta ton, naik 8 kali dari ekspor pada 2008. Terbitnya Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Minerba yang mewajibkan hilirisasi di Indonesia pada 2014 diperkirakan mendorong para pemilik izin usaha pertambangan untuk melakukan eksploitasi besar-besaran sebelum hilirisasi berlaku.

ANGGA SUKMA WIJAYA



Berita Terkini:
Dahlan Serahkan Konflik Cinta Manis ke Direksi

Menteri Hatta Tolak Alih Fungsi Lahan Hutan di Bogor

Pemerintah Siapkan 500 Hektare untuk Foxconn

Laba Bersih Bank Mega Naik 110 Persen

Berita terkait

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

4 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

3 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

3 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

5 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

8 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

11 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

13 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

13 hari lalu

Airlangga Nilai Putusan MK Beri Kepastian bagi Investor

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal dampak putusan MK yang menolak seluruh gugatan sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

19 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Tembus Rp16.100, Mirip dengan Kurs Krismon Mei 1998

Sejarah terulang lagi, nilai tukar rupiah melemah sampai ke titik di atas Rp16 ribu per dolar AS, sama seperti saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya