TEMPO.CO, Jakarta -- Pertemuan antara direksi PT Kertas Leces, Probolinggo, dan pelaksana pembangunan PT Waskita Karya terkait dengan pengoperasian boiler, kemarin, akhirnya mencapai titik temu. "Kami sepakat memanggil teknisi dari Cina untuk membuka password, sehingga boiler bisa dioperasikan," kata Direktur Utama Waskita Karya, M. Choliq, kepada Tempo, kemarin.
Ia mengharapkan paling lambat teknisi tiba di Probolinggo pada Senin, 30 Juli. Password pada komputer pengoperasi boiler belum diserahkan ke Waskita Karya ataupun ke Kertas Leces. Jadi, untuk mengoperasikan alat harus memanggil langsung teknisinya.
Choliq beralasan Waskita menggunakan boiler buatan Cina karena produksi lokal belum banyak diuji. "Sebenarnya di sini sudah mulai banyak yang memproduksi," katanya. Ia menambahkan delapan puluh persen pabrik yang menggunakan boiler memesan alat tersebut dari Cina.
Boiler baru berbahan bakar batu bara di PT Kertas Leces yang sudah beroperasi sejak 4 Juni 2012 lalu, seminggu terakhir ini berhenti beroperasi. Akibatnya, produksi kertas di pabrik itu kembali macet.
Boiler adalah alat penghasil uap untuk menggerakkan turbin. Turbin yang digerakkan akan menghasilkan listrik. Listrik merupakan pemasok energi untuk alat-alat di pabrik.
Informasi yang dihimpun dari beberapa sumber Tempo di Kertas Leces Probolinggo menyebutkan persoalan boiler yang berhenti beroperasi ini lantaran ada permasalahan antara PT Waskita Karya. Namun Choliq membantah hal tersebut. Menurutnya tak beroperasinya pabrik hanya merupakan persoalan serah terima boiler.
SATWIKA MOVEMENTI
Berita terkait
BRI Optimis Tumbuh Lebih Baik di Tahun 2024
5 Februari 2024
BRI menerapkan secara konsisten strategi just right liquidity
Baca SelengkapnyaDirektur Utama BRI Optimis Kinerja Positif
22 Mei 2023
Perseroan optimis pada tahun ini dapat mencatatkan kinerja lebih baik
Baca SelengkapnyaInovasi BNI agar Kinerja Melesat di 2023
16 Maret 2023
BNI menjalankan sejumlah inovasi untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi nasabah.
Baca SelengkapnyaTujuh Strategi Transformasi BNI di Tahun 2023
12 Februari 2023
Berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis, BNI optimistis akan mencetak kinerja yang lebih baik di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaEmang Paling Digital, Bank Mandiri Torehkan Kinerja Apik di 2022
6 Februari 2023
Sepanjang 2022, Bank Mandiri telah secara aktif menggarap segmen digital banking untuk mendukung transformasi digital
Baca SelengkapnyaProduksi Komoditas Antam Terjaga Stabil sepanjang 2022
6 Februari 2023
Seluruh lini produksi mulai dari feronikel, emas, hingga alumina tetap bertumbuh di tengah tantangan kondisi global.
Baca SelengkapnyaErick Thohir: Kinerja Apik Pelindo Berkat Kerja Keras Direksi, Komisaris, dan Seluruh Pegawai
22 Januari 2023
Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kinerja apik Pelindo merupakan kerja keras jajaran direksi, komisaris, dan seluruh pegawai Pelindo.
Baca SelengkapnyaPenerapan Wealth Management for All Tingkatkan Bisnis Nasabah Premium BRI
10 Januari 2023
Melalui kinerja Wealth Management yang progresif selama 2022, BRI juga berhasil mendapat sejumlah penghargaan.
Baca SelengkapnyaTunaikan Kinerja Cemerlang, BRI Bagikan Dividen Interim Rp.8,63 triliun
3 Januari 2023
BRI mampu menjaga pertumbuhan Kredit dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga yang solid.
Baca SelengkapnyaKinerja Saham Bank Mandiri Menguat
13 Oktober 2022
Sempat anjlok hingga Rp 3.760 per lembar saham pada Mei, kini saham Bank Mandiri menguat jadi Rp 9.600.
Baca Selengkapnya