Wamen Bayu: Hentikan Sweeping Pedagang Tahu Tempe  

Reporter

Editor

Kamis, 26 Juli 2012 13:52 WIB

Bayu Krisnamurti. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, berharap aksi sweeping yang dilakukan Primer Koperasi Perajin Tahu Tempe (Primkopti) terhadap pedagang tempe tahu di pasar tradisional segera dihentikan. "Sayang kan tahu tempenya dibuang-buang, mubazir, ini bulan Ramadan," ucapnya saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, 26 Juli 2012.

Bayu menuturkan aksi sweeping yang dilakukan asosiasi tidak bisa dicegah pemerintah karena merupakan hak preogratif mereka. Namun hal itu jangan sampai menimbulkan kerugian bagi para pedagang. "Jual saja, 2-3 hari paling habis, nanti Senin atau Selasa mulai baru masuk pasar lagi. Rasanya tidak elok. Sangat tidak baik kalau itu dilakukan."

Bayu mengatakan aksi itu juga tidak terlepas dari pengalaman tahun-tahun sebulumnya, di mana asosiasi kerap melakukan aksi sweeping saat harga kedelai mengalami kenaikan. Selain itu ada kecenderungan penurunan permintaan tempe sepekan pertama puasa. "Jadi mungkin mereka pikir tidak masalahlah (dibuang)," ujarnya. "Budaya nadran, munggahan, itu sebagian perajin pulang kampung, jadi berhenti produksinya."

Sebelumnya puluhan orang dari Primkopti melakukan aksi sweeping terhadap pedagang tempe-tahu di sejumlah pasar tradisional. Aksi ini dilakukan mereka sebagai bentuk protes kepada pemerintah akibat melonjaknya harga bahan dasar kedelai hingga Rp 8.000 per kilo. Akibatnya keuntungan yang diperoleh perajin terus berkurang bahkan berpotensi rugi.

Dalam aksinya mereka menyerukan ke sekitar empat ribu perajin tempe tahu di Jakarta, Bogor, Banten dan Jawa Barat untuk mogok produksi selama tiga hari sejak kemarin hingga esok hari. Akibatnya para pedagang yang masih tetap berjualan terkena sweeping.

JAYADI SUPRIADIN

Berita terkait

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

15 Maret 2021

3 Fase Kenaikan Permintaan yang Bakal Pengaruhi Harga Pangan Saat Ramadan

Setidaknya terdapat tiga fase kenaikan permintaan selama momen Ramadan dan Idul Fitri yang bakal mempengaruhi pergerakan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

9 Mei 2020

Ridwan Kamil Minta Pedagang Tradisional Pakai Pasar Digital

Ridwan Kamil dan Mendag meluncurkan pasar tradisional mengantisipasi penyebaran corona.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

23 Oktober 2018

Sandiaga Uno Keluar Masuk Pasar, Pedagang: Sandi Hanya Nyinyir

Ketua Umum Komite Pedagang Pasar (KPP) Abdul Rosyid minta cawapres Sandiaga Uno memberikan konsep konkret bagaimana cara menstabilkan harga pangan.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

24 April 2017

Penjelasan Wapres Jusuf Kalla Soal Banyaknya Pengusaha Keturunan Cina

Menurut Wakil Presiden Jusuf Kalla, ada beberapa alasan jumlah pengusaha keturunan Cina terus bertambah.

Baca Selengkapnya

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

1 Agustus 2016

Kisah Cindy, Mahasiswi Penjual Jengkol untuk Mengisi Liburan  

Kali ini ia merasa sangat sayang jika melewatkan masa panen raya di tengah harga jengkol yang melangit.

Baca Selengkapnya

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

29 April 2016

Didampingi Risma, Megawati Akan Kunjungi Sentra Ikan Bulak

Risma mengultimatum Camat Bulak agar segera memasukkan pedagang ikan ke Sentra Ikan Bulak yang sepi sejak diresmikan pada Desember 2012.

Baca Selengkapnya

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

12 Agustus 2015

Dagang di Jembatan, Penjual Getuk Cantik Pulang Naik Taksi  

Setelah selesai berjualan, wanita cantik penjual getuk di jembatan, Ninih, pulang naik taksi ke kontrakannya.

Baca Selengkapnya

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

12 Agustus 2015

Ninih Penjual Getuk Cantik Raib dari Layar TV, Apa Kabarnya?

Lama tak terlihat di layar kaca, penjual getuk asal Indramayu, Turinih alias Ninih, 19 tahun, kembali berjualan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pasar Klewer  

2 Januari 2015

Pasar Klewer  

Pasar Klewer terletak di sebelah barat Keraton Kasunanan Surakarta, sehingga menempati posisi yang ideal.

Baca Selengkapnya

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

20 Agustus 2013

Jakarta Selatan Punya Rumah Potong Unggas Modern

Relokasi juga akan dilakukan terhadap para pemotong ayam tradisional di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mulai tahun depan. Mulus-mulus saja.

Baca Selengkapnya