Seorang perajin mendinginkan kedelai yang selesai di masak untuk pembuatan tempe, Makassar, Sulsel, Rabu (25/7). ANTARA/Dewi Fajriani
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono mengatakan pembebasan bea masuk impor kedelai akan berlangsung sementara. "Kami memang merencanakan pembebasan bea masuk impor kedelai, tapi kami berharap penerapan itu bersifat sementara saja. Mungkin sampai akhir tahun," kata Suswono di Jakarta, Rabu, 25 Juli 2012.
Suswono menambahkan bahwa Kementerian Keuangan akan mengkaji pembebasan bea masuk impor kedelai. Pekan ini kemungkinannya sudah dikaji. "Ini akan segera diputuskan dan ditindaklanjuti oleh Menkeu dan tim tarif," ujarnya.
Secara terpisah, anggota Tim Tarif Kementerian Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui bahwa akan ada pembahasan terkait pembebasan bea masuk impor kedelai. Pembahasan akan berlangsung pekan ini, tapi belum diketahui tepatnya kapan.
Rencana pembebasan bea masuk impor kedelai ini sehubungan dengan kondisi iklim global yang ekstrem sehingga memacu kenaikan harga komoditas tersebut.
Saat ini besar bea masuk impor kedelai mencapai 5 persen. Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi, mengatakan apabila bea masuk impor kedelai dinolkan, maka harga impor kedelai bisa turun sekitar Rp 400 per kilogram dari harga saat ini yang mencapai Rp 8.000 per kilogram.
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan
20 November 2023
Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan
Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.