Dewan Minta Pemerintah Atur Tata Niaga Kedelai

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 19:26 WIB

Seorang perajin tempe mengolah kedelai yang telah direbus sebagai bahan baku kripik tempe di sentra perajin tempe Sanan, Malang, Jawa Timur, 24-7, 2012. Selama 2 pekan terakhir ini harga kedelai naik dari Rp 6000 per kilo menjadi Rp 8000 per kilo. TEMPO/STR/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Cirebon -Dewan Perwakilan Rakyat meminta pemerintah mengendalikan tingginya harga kedelai. "Tata niaga kedelai diminta dikembalikan ke Bulog. Selama ini spekulan banyak bermain dalam tata niaga kedelai,: kata Wakil ketua komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, saat memantau perkembangan harga pangan di Pasar Kanoman, Cirebon, Selasa, 24 Juli 2012.

Menurut dia, komoditas ini rentan dipermainkan oleh spekulan. sudah waktunya pemerintah kembali mengatur tata niaga kedelai. Tata niaga kedelai sebaiknya diserahkan kembali ke Bulog. Karena Bulog sudah mampu menyerap hingga 2,6 juta ton dari target 3,4 juta ton beras. "Bulog jangan hanya mengurus beras," katanya.

Khaeron pun mengakui hingga kini belum ada kuota impor kedelai yang ditetapkan. Berbeda dengan raw sugar yang sudah ditetapkan sebanyak 280 ribu kg pertahun. "Kendalanya karena belum ada data pasti berapa sebenarnya produksi kedelai kita," katanya.

Karena itu, Khaeron meminta kepada Menteri Pertanian untuk mendata kembali berapa sebenarnya angka produksi kedelai dalam negeri. "Jangan didasarkan pada angka ramalan," ujarnya.

Khaeron menjelaskan, dalam revisi Undang-undang Pangan yang segera diketok pali disebutkan bahwa para spekulan akan diberi sanksi tegas, baik administrasi maupun pidana.

Besok, rencananya para perajin tahu dan tempe akan mogok membuat tempe dan tahu. Mogok tersebut dikarenakan tingginya harga kedelai hingga mencapai 8.600/kg. Mogok direncanakan 3 hari berturut-turut. Bahkan setelah mogok, harga tahu dan tempe rencananya akan dinaikkan 25 persen.

Perajin sekaligus penjual tahu di Pasar Kanoman, Rohiman, mengaku terpaksa harus menaikkan harga jual tahu. "Tidak hanya dinaikkan, ukuran tahu pun terpaksa dikecilkan," ujarnya.

IVANSYAH

Berita terkait

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

18 Februari 2024

Sumber Protein Nabati yang Perlu Dimasukkan ke Pola Makan

Meski sumber makanan hewani kaya protein, protein nabati pun baik untuk kesehatan secara umum. Berikut sumber yang sangat baik.

Baca Selengkapnya

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

19 Januari 2024

Pelengkap Berbagai Masakan, Ini Plus Minus Kecap bagi Kesehatan

Kecap punya manfaat buat kesehatan dan sebaliknya. Sisi positifnya, kecap tinggi antioksidan dan zat-zat antimikroba. Apa negatifnya?

Baca Selengkapnya

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?

Baca Selengkapnya

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

11 Januari 2024

Bos Bulog Beberkan Sejumlah Penyebab Stok Kedelai Sering Langka

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengungkapkan penyebab stok kedelai kerap langka di Indonesia. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

6 Januari 2024

5 Manfaat Makan Tempe untuk Tubuh

Meskipun sering disamakan dengan tahu, tempe memiliki perbedaan manfaat yang signifikan bagi tubuh.

Baca Selengkapnya

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

19 Desember 2023

Resep dan Cara Membuat Tahu Hoheng yang Sedang Viral

Tahu Hoheng sedang viral dan ramai diperbincangkan publik, khususnya para pencinta kuliner. Lalu, bagaimanakah resep dan cara membuatnya?

Baca Selengkapnya

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

23 November 2023

3 Resep Masakan Menggunakan Tauco

Tauco terbuat dari kedelai yang setelah direbus diawetkan dengan garam

Baca Selengkapnya

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

20 November 2023

Harga Kedelai Melesat, Produsen Tahu Tempe Minta Pemerintah Atur Pasokan

Ketua Gabungan Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), Aip Syarifuddin, mengatakan tren kenaikan harga kedelai ini akan berlanjut hingga Desember.

Baca Selengkapnya

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

19 November 2023

Ketua Asosiasi Tahu Tempe Beberkan 4 Alasan Meroketnya Harga Kedelai

Fluktuasi harga kedelai sebenarnya merupakan hal yang wajar setiap tahun, tapi kenaikan harga kedelai tahun ini cukup tinggi.

Baca Selengkapnya

8 Sumber Protein Nabati

26 Oktober 2023

8 Sumber Protein Nabati

Kedelai sumber protein nabati, antara lain tempe dan tahu

Baca Selengkapnya