BI Dorong Masyarakat Gunakan E-Money

Reporter

Editor

Selasa, 24 Juli 2012 05:07 WIB

Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO , Jakarta: Bank Indonesia mendorong masyarakat untuk menggunakan uang elektronik (e-money) sebagai alternatif uang kertas dan uang logam, terutama untuk pecahan kecil.

"Kami ingin masyarakat bergeser ke non-tunai," kata Deputi Gubernur BI, Ronald Waas di kantor BI.

Menurut Ronald, bank sentral mendorong agar masyarakat menggunakan uang elektronik ini sebagai alternatif penggunaan uang kertas dan logam terutama untuk pecahan kecil. "Tidak perlu bawa uang tunai. Cukup bawa kartu ke bank dan bisa menukarkan dengan pecahan tertentu," katanya.

Berdasarkan catatan BI, hingga 2012, jumlah pengguna kartu non-tunai sebanyak 16,2 juta dengan jumlah transaksi sebesar Rp 3,9 miliar. Jumlah tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang tercatat ada 14 juta pengguna kartu non-tunai. "Setiap tahun peningkatan mencapai 10 persen. Kami berharap terus meningkat," katanya.

Ronald menyatakan saat ini ada empat bank yang menyedikan layanan untuk penukaran uang non-tunai, yaitu BCA, Bank Mandiri, BRI, dan BNI. "Mungkin empat bank itu secara infrastruktur sudah siap. Kami sebetulnya membuka untuk bank lain yang ingin buka," katanya.

Selain itu, untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran, BI juga terus mempersiapkan infrastruktur untuk sistem pembayaran tunai dan non-tunai. Karena itu, selama kas keliling yang akan dilaksanakan di Monas pada 30 Juli 2012, masyarakat dapat melakukan penukaran uang ke uang elektronik secara cuma-cuma dengan membawa kartu ATM/debit untuk ditukarkan.

"Hal ini selain untuk perluasan sistem pembayaran non tunai, juga untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam bertransaksi," katanya.

ANGGA SUKMA WIJAYA



Berita Pilihan:
Kementerian ESDM Bantah Ada Mosi Tidak Percaya

SBY Ingatkan Gubernur Aceh

PPP Sudah Galau Sejak Putaran Pertama

Kisruh Lahan, Investasi Unilever Tertunda

Koin untuk Sekolah Kartini Dikumpulkan

Dua Tokoh Ini Jadi Penentu Calon Presiden 2014

Berita terkait

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

1 hari lalu

Perkuat Transaksi Mata Uang Lokal, BI dan Bank Sentral UEA Jalin Kerja Sama

Gubernur BI dan Gubernur Bank Sentral UEA menyepakati kerja sama penggunaan mata uang lokal untuk transaksi bilateral.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

3 hari lalu

Terpopuler: Deretan Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis hingga Lowongan Kerja BTN

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Kamis, 9 Mei 2024, dimulai dari deretan masalah dari Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis atau PPDS.

Baca Selengkapnya

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

3 hari lalu

Ramai di X Bayar Tunai Ditolak Kasir, BI Buka Suara

Bank Indonesia mendorong aktivitas bayar tunai, namun BI mengimbau agar merchant tetap bisa menerima dan melayani pembayaran tunai

Baca Selengkapnya

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

4 hari lalu

Aliran Modal Asing Rp 19,77 T, Terpengaruh Kenaikan BI Rate dan SRBI

Kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menarik aliran modal asing masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

4 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

4 hari lalu

Cadangan Devisa RI Akhir April 2024 Anjlok Menjadi USD 136,2 Miliar

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,1 bulan impor atau 6,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

9 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

9 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

10 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

12 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya