Wakil Ketua Komisi VI DPR dari PDIP Aria Bima bersiap memberikan keterangan pers terkait skandal video porno di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/4). ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aria Bima, tampaknya selalu punya kritik pedas untuk Menteri BUMN Dahlan Iskan. Kali ini, Aria menuding Dahlan tidak punya skala prioritas dalam bekerja sebagai pembantu Presiden.
"Seharusnya yang ting printil (kegiatan kecil-kecil--) jangan diutamakan," kata Aria kepada Tempo, Sabtu, 21 Juli 2012. Yang dimaksud kegiatan kecil oleh Aria adalah aktivitas Dahlan menginap di rumah warga, naik mobil listrik, ataupun naik kereta komuter ke Bekasi. Menurut Aria, kegiatan-kegiatan tersebut tidak ada kaitannya dengan tugas Dahlan sebagai Menteri BUMN.
Aria menyarankan Dahlan bekerja nyata mengatasi kemacetan di penyeberangan Merak, memeriksa kesiapan Pelindo menghadapi arus mudik, dan mengurus Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang karut-marut. "Jangan lupa, cek juga itu Bulog. Cek stok beras di bulan Ramadan ini," ujar Aria.
Ini bukan pertama kali Aria mengkritik kinerja Dahlan. Sebelumnya, Aria mengancam akan mengajukan hak interpelasi atas kebijakan Dahlan memangkas sejumlah birokrasi di BUMN. Di parlemen, Aria memang duduk di Komisi VI yang menjadi mitra kerja Menteri BUMN.
